BANDUNG, TM.ID: Aktris Mona Ratuliu menerapkan pola parenting untuk membina keempat anaknya. Namun, ia menyebut hasilnya berbeda bergantung pada karakter masing-masing anak.
Dia mencontohkan salah satu anaknya yang cepat tanggap mengerti, saat diberi pengertian soal tanggungjawab. Karena itu, dirinya menegaskan bahwa pola asuh bukanlah perlombaan.
Kendati menerapkan pola yang sama, Mona melakukan komunikasi dengan cara berbeda-beda pada tiap buah hatinya.
BACA JUGA: Ayah Laura Anna Meninggal Akibat Kanker Laring
“Cara berkomunikasi tuh beda. Misalnya anak pertama, kalau kita kencang dia makin kencang, kita kencangin jadi meledak nih. Jadi gimana ya cara ngomong sama dia nih, gua musti negor nih tapi caranya gimana,” ujar Mona Ratuliu.
Anak ketiga Mona, Syanala Kania Salsabila merupakan anak yang aktif sehingga saat pandemi Covid-19 mengganas, istri Indra Brasco itu kasihan terhadap anaknya.
Syanala bersama ayahnya, Indra aktif menekuni konten joget agar tidak bosan selama situasi pandemi saat itu.
Lantaran kondisinya saat itu berada di sebuah apartemen, sehingga dilarang turun ke lobi karena area publik saat itu mengalami penutupan.
“Karena ini anak kan dulu umur 7 ya waktu pandemi gak punya sosial media juga tapi dia tahu TikTok karena teman-temannya,” ucap Mona mengutip YouTube NGOBROL ASIX pada Jumat (17/3/2023).
Cara Indra untuk mencegah putrinya yang masih kecil itu tidak mempunyai media sosial, alhasil membuat akun TikTok keluarga.
Indra yang sempat mengikuti perlombaan breakdance bisa mengajak putrinya itu berjoget bersama. Terlepas dari keceriaan, Mona mengaku anak pertamanya sempat ingin melakukan bunuh diri. Sontak, hal itu membuat kaget Mona.
“Kaget banget tapi sebenarnya ada story-nya, jadi dia dari SD memang sudah ada tanda-tanda nih. Kalau dulu SD tuh awal ketahuannya fisik dulu, suka sakit perut tiba-tiba minta jemput sekolah, sesak napas gitu,” kata dia.
Mona menyebut anak pertamanya itu mengalami panic attack. Putrinya yang bernama Mima Shafa ini kerap sekali merasa sakit perut dan sesak, hingga harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Akan tetapi, saat Mima dilarikan ke rumah sakit tidak terdiagnosa suatu penyakit. Lalu, Mona membawa anaknya ke dokter gastro.
“Begitu datang yang ditanyain ada apa? Di sekolah sama teman-teman gimana? PR nya susah apa nggak, terus disuruh ke psikolog, kaget kan,” tuturnya.
Mona bisa menyimpulkan, bahwa seorang anak yang mengalami gangguan kesehatan mental diawali dengan sakit fisik.
BACA JUGA: Viral ODGJ Bawa Galon Penuh Uang, Netizen: Ini Orang Terkaya Cibereum
(Saepul/Dist)