BANDUNG,TM.ID: Nama putra Bacapres PDIP Ganjar Pranowo-Siti Atiqoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, tiba-tiba mencuat di ranah publik.
Kemunculan nama Alam Ganjar, anak semata wayang mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut, setelah ia turut tampil dalam program ROSI (Rosiana Silalahi) di Kompas TV pada Kamis, 21 September 2023 bersama sang ayah dan budanya.
Dalam kesempatan itu, Alam Ganjar terkesan bijak dalam menyikapi ayahnya sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Semenjak duduk di bangku sekolah, Alam sudah mempunyai segudang prestasi yang membuat bangga sekolah termasuk bangsa dan negara.
Sebab, prestasi yang diraihnya mencapai level internasional, seperti lomba sains sampai beragam produk kreatif.
Medali Emas di Korea Selatan
Alam berhasil meraih medali emas dalam kompetesi sains di Korea Selatan semasa duduk di SMPN 2 Semarang.
Mahasiswa UGM Jurusan Teknik Industri ini berhasil menyabet medali emas atas presentasi konsep rumah ramah lingkungan yang hemat energi.
Lomba sains tersebut bertemakan The Green, Smart Home yang digelar di Changwon City pada 11-18 Januari 2015.
Muhammad Zinedine Alam Ganjar berhasil menggeser para pesaingnya dari Vietnam, Thailand, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Korea Selatan.
Juara Lomba Perusahaan Siswa di Filipina
Alam berhasil merebut medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015, semasa ia duduk di SMPN 2 Semarang.
Tak cukup sampai di situ, ketika menempuh belajar di SMAN 3 Semarang, Alam Ganjar beserta timnya berhasil meraih prestasi internasional, yakni juara 3 dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina, 10-14 Maret 2019.
Penghargaan itu ditujukan diraih oleh Sagasco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, sebagai The Best Financial Management Award.
Alam bersama timnya di Sagasco SMAN 3 Semarang mempresentasikan produk andalan mereka, yang dinamai Echoes dan Whynotes.
Echoes dan Whynotes adalah produk alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan dengan eceng gondok yang dipadukan dengan batik sebagai bahan dasarnya.
Kreasi mereka membuat tim juri tertarik, sehingga mereka berhasil meraih juara.
Selain SMAN 3 Semarang, peserta dari Indonesia lainnya adalah para siswa dari SMAN 4 Denpasar yang berhasil menyabet medali dalam ajang itu.
Alam yang sejak kecil dididik untuk bijak dan disiplin secara finansial itu terbangun jiwa bisnisnya sejak menempuh pendidikan di bangku seolah.
Lebih dari itu, bisnis perusahaan siswa yang dikembangkannya punya dampak positif yang besar secara sosial dan lingkungan.
Alam dan timnya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa dari 12 negara regional Asia-Pasifik.
Negara-negara tersebut di antaranya Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
BACA JUGA: Bukan Erick Thohir atau Mahfud MD, akan Muncul Lagi Calon Pendamping Ganjar Pranowo
Dewan juri yang dihadirkan terdiri dari pengusaha, akademisi serta perwakilan komunitas bisnis di Filipina.
Mereka mengapresiasi keunggulan bisnis yang dikembangkan Alam dan kawan-kawannya karena sangat merepresentasikan Indonesia.
Daur ulang limbah eceng gondok dan batik terangkat sebagai potensi material lokal dan budaya Indonesia, karena mempunya nilai pemberdayaan masyarakat, manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan.
Dalam perusahaan siswa itu, Alam Ganjar menjabat sebagi President Director Sagasco SC SMAN 3 Semarang.
Dikutip dari laman Pemprov Jawa Tengah, Alam menyatakan kebanggannya yang telah mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi berskala Asia Pasific itu.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami karena dapat berinteraksi, bertukar ide dan membangun koneksi bisnis dengan pengusaha muda dari negara lain,” kata Alam.
(Aak)