Mobil Listrik Polytron Sapa Pasar, Pembeli Harus Pilih 2 Skema Ini!

Penulis: Saepul

mobil listrik polytron
(Polytron)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID —  Usai sukses dalam pasar motor listrik, giliran Polytron merambah ke divisi mobil listrik dengan meluncurkan mobil EV pertamanya, G3 dan G3+, sebuah SUV berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).

“Hari ini tepat di ulang tahun Polytron ke-50 tahun, momen tepat untuk meluncurkan mobil listrik pertama kami Polytron G3 dan G3+. Mobil ini bisa dideskripsikan dalam tiga kata kunci yaitu smart (pintar), luxury (mewah), dan freedom (kebebasan),” ujar Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo melansir Antara, Selasa (06/05/2025).

Ringkasan Spesifikasi Polytron G3 dan G3+

Polytron G3 dan G3+ memiliki jantung dengan baterai lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh dan menggunakan sistem penggerak roda depan.

Pada klaimnya, Mobil ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 150 kW atau sekitar 201 horsepower dengan torsi mencapai 320 Nm.

BACA JUGA:

Bocoran Harga Mobil Listrik Polytron, Masih Konsumtif?

Wujud Calon Mobil Listrik Pertama dari Polytron

Tak hanya itu, Daya jelajahnya pun tergolong mumpuni, dapat  mencapai jarak secara maksimal 402 kilometer berdasarkan standar CLTC.

Dua Skema Pemesanan

Bagi konsumen yang ingin menggaet mobil listrik buatan lokal ini, Polytron menawarkan dua skema pembiayaan. Pertama, sistem sewa baterai (subscription), di mana G3 dibanderol mulai dari Rp299 juta dan G3+ mulai dari Rp339 juta (OTR Jabodetabek).

Skema ini memungkinkan konsumen menyewa baterai dengan biaya Rp1,2 juta per bulan untuk penggunaan maksimal 1.500 kilometer. Jika melebihi batas tersebut, akan dikenakan biaya tambahan Rp800 per kilometer.

Kemudian, dengan pembelian unit mobil beserta baterainya (non-subscription), dengan harga G3 sebesar Rp419 juta dan G3+ Rp459 juta (OTR Jabodetabek).

Dalam hal purna jual, Polytron memberikan garansi kendaraan hingga lima tahun atau 150.000 kilometer, layanan bantuan darurat 24 jam, serta gratis charger portabel dan perangkat V2L charger. Perusahaan juga memberikan jaminan harga jual kembali sebesar 70 persen dari harga awal setelah tiga tahun pemakaian.

Untuk komponen vital seperti baterai, garansi diberikan hingga delapan tahun bagi pembeli dengan skema non-subscription. Sementara bagi pengguna skema subscription, baterai akan diganti tanpa batasan usia pemakaian.

Tekno juga memastikan bahwa Polytron G3 dan G3+ sudah dapat dipesan mulai hari ini, dan pengiriman unit ke konsumen dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli 2025.

Sebagai informasi tambahan, Polytron G3 dan G3+ merupakan hasil rebranding dari model Skyworth EV K milik Skyworth Group, perusahaan teknologi asal Nanshan, Shenzhen, China.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.