BANDUNG.TM.ID Pesugihan sate gagak adalah salah satu mitos yang sangat terkenal di Indonesia terutama pulau Jawa. Pelaku pesugihan ini bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan yang sangat banyak. Pundi-pundi ini tidak di beri secara gratis.
Ada beberapa hal yang harus pelaku ini penuhi untuk melakukan ritual. Apa saja ya hal tersebut? Simak mitosnya dalam artikel ini ya!
1. Dihantui Seumur Hidup
Mitos pesugihan sate gagak yang paling terkenal adalah dihantui seumur hidup. Pelaku konon harus berjualan secara terus menerus. Jika dia berhenti berjualan sate gagak ini maka banyak makhluk hidup yang meneror pelaku untuk memaksa tetap berjualan. Ada yang mengatakan jika pesugihan ini harus orang lain atau keturunanya lakukan jika pelaku mau berhenti.
2. Makanan Favorit Makhluk Halus
Setiap praktik pesugihan pasti akan berkaitan dengan makhluk halus. Begitu pula dengan pesugihan satu ini. Pesugihan ini mengharuskan pelaku untuk menjual sate dari gagak ke makhluk halus. Konon pelakunya bisa meminta apapun dari makhluk halus yang sudah memberi sate ini.
Pelaku bisa meminta nomer togel, uang, dan masih banyak lagi. Menurut mitos yang beredar, pelaku pesugihan harus menyiapkan tempat uang yang ada uang 100 ribu sebagai pancingannya.
3. Berjualan di Tempat Angker
Pelanggan dari pesugihan sate gagak ini adalah makhluk halus. Jadi tempat jualannya tidak di sembarang tempat. Pelaku akan berjualan di tempat yang sudah di tentukan oleh dukun. Biasanya tempat yang ditunjukkan ini merupakan tempat angker. Kabarnya pelaku juga harus berjualan dengan kondisi tidak berbusana.
Itulah mitos pesugihan yang sudah terkenal di Pulau Jawa ini.
BACA JUGA: Mitos Potong Rambut yang Masih Berkembang di Masyarakat
(Kaje)