Mitos Asam Urat Ini Wajib Kamu Ketahui!

mitos asam urat
(web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Asam urat terjadi karena adanya pemecahan purin di dalam tubuh, selanjutnya keluar melalui ginjal lewat urine. Kadar purin yang berlebih menyebabkan kadar asam urat  meningkat Sehingga memicu radang sendi.

Penyakit ini tidak asing lagi terdengar oleh masyarakat sekitar tampaknya. Sehingga banyak sekali info mengenai asam urat yang simpang siur. Berikut mitos asam urat yang dipercaya oleh banyak orang.

1. Nyeri Pada Sendi

mitos asam urat
(web)

Mitos asam urat yang pertama adalah nyeri pada sendi. Kabar tersebut tidak benar, Penyakit pada sendi bisa saja diakibatkan karena reumatik. Tidak semuanya nyeri sendi berasal dari asam urat. Kamu bisa memeriksanya ke dokter untuk mengetahui penyakit tersebut sehingga mendapat penanganan yang tepat.

2. Sayuran 

mitos asam urat
(web)

Sayuran juga merupakan salah satu mitos asam urat. Menurut beberapa studi, sayuran bisa menigkatkan resiko maupun serangan gout. Kadar purin dalam sayuran memang tinggi, tapi mengkonsumsi sayuran sudah pasti tidak meningkatkan  kadar pada asam urat.

Satu-satunya penyakit reumatik yang berhubungan dengan makanan adalah gout. Disebabkan oleh alkohol, daging merah, kerang-kerangan, dan jeroan.

3. Nyeri Sendi Asam Urat Hanya Pada Laki-Laki

mitos asam urat
(web)

Mitos asam urat selanjutnya adalah nyeri sendi asam urat hanya terjadi pada laki-laki. Menurut idntimes, American College of Rheumatology mejelaskan bahwa kondisi nyeri sendi akibat asam urat bisa terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan.

Laki-laki cenderung lebih awal mengalami gout antara usia 30 sampai 50 tahun. Saat memasuki usia menopause, kadar asam urat pada perempuan mendekati laki-laki. Terjadi juga pada lak-laki dan perempuan saat sudah memasuki menopause. Mereka yang mengalami penyakit ginjal juga berisiko mengalami gout.

4. Obesitas

2
(web)

Pada dasarnya berat badan bisa mengalami peradangan pada sendi karena asam urat. Berat badan yang berlebih bisa meningkatkan resiko kadar asam urat meningkat. Karena tubuh kamu menghasilkan asam urat yang meningkat dan sulit mengeluarkannya.

Faktor genetik juga bisa berperan dalam perkembangat gout. Maka, jika kamu memiliki riwayat asam urat dalam keluarga, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.

5. Nyeri Gout Bukanlah Masalah Serius

1
(web)

Jika asam urat kamu naik maka akan timbul komplikasi. Jika terjadi benjolan, maka segera kamu periksa karena akan membesar dan merusak sendi. Batu ginjal juga merupakan komplikasi lain yang disebabkan asam urat. Karena adanya kristal asam urat yang menumpuk di saluran kemih dan terbentuklah batu ginjal.

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.