BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor Jourdy Pranata berbagi pengalaman unik dan sedikit menegangkan selama proses syuting film horor terbaru, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)”.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh pemain diminta untuk selalu membawa garam sebagai upaya pencegahan dari hal-hal mistis yang mungkin terjadi selama proses pengambilan gambar.
Hal ini dikarenakan lokasi syuting, sebuah rumah tua dengan energi yang sangat kuat, menyimpan aura mistis yang cukup intens.
Jourdy menjelaskan bahwa rumah tersebut memiliki energi yang sangat kuat, mencerminkan suasana keluarga Tionghoa di era 1940-an. Energi ini membuat para pemain sering merasa terintimidasi dan khawatir akan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Saking kuatnya energi tersebut, tim produksi bahkan sampai menyewa jasa “orang pintar” untuk membantu menjaga energi para pemain agar tetap bersih dan terhindar dari gangguan.
Para pemain diminta untuk membawa garam karena dipercaya memiliki kekuatan untuk membersihkan energi negatif. Setelah syuting, mereka disarankan untuk mandi dengan air garam sebagai ritual pembersihan.
“Kami diminta bawa garam karena garam itu kan punya energi membersihkan, jadi habis syuting kalau misalnya mandinya pakai garam makanya enggak ada energi (buruk), makanya itu terbawa dan mental,” kata Jourdy usai mengikuti konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Meskipun Jourdy mengaku awalnya agak skeptis terhadap hal-hal mistis. Namun beberapa kejadian di lokasi syuting membuatnya yakin akan pentingnya ritual tersebut.
Selain pengalaman mistis, Jourdy juga mengungkapkan pengalaman berharga lainnya. Ia berkesempatan untuk mengenal lebih dekat mantra-mantra dan ornamen budaya Tionghoa yang sangat berbeda dengan budaya Indonesia. Hal ini menambah kekayaan pengalaman dan wawasannya selama proses syuting.
BACA JUGA : Daftar Soundtrack Film Perayaan Mati Rasa, ada Kunto Aji
Sinopsis Film “Pernikahan Arwah”
Film “Pernikahan Arwah” yang akan tayang di bioskop Indonesia pada (27/2/2025). Menceritakan kisah Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang melakukan sesi foto pre-wedding di rumah keluarga Salim setelah kematian bibinya.
Ritual keluarga yang mengharuskan Salim membakar dupa setiap hari di altar misterius. Ditambah kehadiran tim foto, mengundang teror dari arwah leluhur Salim.
Film ini juga dibintangi oleh Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Soaliman, dan Bonita.
(Hafidah Rismayanti/Aak)