RIAU,TM.ID: Kondisi sejumlah kawasan di Pantai Trikora, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) tercemar limbah hingga berwarna coklat pekat.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Arif Sumarsono mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah limbah tersebut berasal dari sungai yang mengalir ke laut atau dari tumpahan minyak.
Sejumlah wisatawan domestik yang berlibur di kawasan wisata di sekitar Pantai Trikora mengeluhkan pantai yang biasanya jernih berubah menjadi kotor. Bahkan ada wisatawan yang mencium bau solar dan oli.
“Kami akan laporkan kasus ini kepada Dinas Lingkungan Hidup Bintan dan Dinas Lingkungan Hidup Kepri agar diketahui penyebab air laut yang biru berubah cokelat,” katanya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian laut, dengan tidak membuang solar atau oli cair di laut. Pencemaran pantai akibat limbah dapat merugikan pengelola tempat wisata di Pantai Trikora.
BACA JUGA: Keindahan Destinasi Wisata Situ Cileunca
“Banyak wisatawan yang mengeluh air laut yang biasanya jernih menjadi kotor sehingga merema tidak dapat berenang,” kata Arif Sumarsono.
Salah seorang wisatawan asal Tanjungpinang, Ayu merasa kecewa melihat Pantai Trikora Bintan yang biasanya indah menjadi kotor.
“Saya bawa anak saya ke sini untuk berenang, tapi batal karena pantainya kotor,” kata di Marjoli, salah satu kawasan wisata di Pantai Trikora.
Hal senada dikatakan Aini. Ia bersama suami dan anak-anaknya terpaksa meninggalkan Pantai Trikora karena kotor dan bau.
“Beberapa hari lalu, airnya masih jernih, tetapi sekarang sudah berwarna coklat,” katanya.
(Dist)