Minuman Isotonik Cegah Dehidrasi Olahraga Saat Puasa

isotonik
(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Banyak umat muslim yang masih ragu untuk berolahraga saat berpuasa karena khawatir akan dehidrasi dan kekurangan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyarankan agar orang tetap bisa berolahraga dengan mengonsumsi minuman isotonik yang aman dan halal.

Minuman isotonik memiliki kandungan mineral elektrolit yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, terutama setelah berolahraga atau beraktivitas berat.

Salah satu titik kritis dalam penggunaan minuman ini adalah kehalalannya. Minuman isotonik mengandung bahan-bahan seperti perisa (flavour) dan cloudifier (zat pengkabut) yang dapat berasal dari hewan maupun nabati. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan sumber bahan-bahan tersebut agar tidak mengandung bahan haram.

Mikroba yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik juga harus diperiksa agar tidak berasal dari Genetically Modified Organism (GMO) atau mengandung bahan-bahan haram seperti babi.

Selain itu, bahan pengawet yang digunakan dalam minuman isotonik juga harus dipastikan halal dan aman untuk dikonsumsi.

Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin tetap berolahraga saat berpuasa, perlu memperhatikan kehalalan minuman isotonik yang akan dikonsumsi.

Dengan mengonsumsi minuman isotonik yang aman dan halal, maka tubuh tetap dapat terjaga keseimbangan cairannya dan tetap terjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA: Satpol PP Padang Larang Hiburan Malam Selama Ramadan

Menurut Halal Audit Quality Board LPPOM MUI Mulyorini R. Hilwan, titik kritis produk mikrobial adalah apakah mikroba yang digunakan murni atau Genetically Modified Organism (GMO). Jika berasal dari GMO, maka harus dipastikan bukan berasal dari genetika manusia atau babi.

“Mikroba yang digunakan juga harus dipastikan bebas cemaran babi. Media untuk menumbuhkan mikroba menjadi salah satu hal yang paling kritis,” kata Mulyorini.

“Titik kritis media mikrobiologi terletak pada sumber nitrogen untuk nutrien pertumbuhan mikrobanya, yang bisa saja berasal dari ekstrak daging atau pepton hidrolisis daging. Daging inilah yang perlu ditelusur berasal dari hewan halal yang disembelih sesuai syariah Islam,” lanjutnya.

Terakhir, bahan pengawet minuman isotonik juga harus diperhatikan halal, seperti benzoat, asam laktat dan asam askorbat. Selain itu, pastikan juga memenuhi persyaratan keamanan pangan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jamaah Haji Meninggal di Arab Saudi
Panas Ekstrem, Lebih dari 1.000 Jamaah Haji Meninggal di Arab Saudi
jemaah haji dilarang keluar rumah
Jemaah Haji Baru Pulang Dilarang Keluar Rumah Selama 40 Hari? Ini kata Buya Yahya
VOB Glastonbury Festival 2024 kawih sunda
Petikan Kawih Sunda yang akan Dilantunkan VoB di Glastonbury Festival 2024
JAM HONDA PCX 160 (1)
Cara Atur Jam di Honda PCX 160, Penting Khusus Pemilik!
Jesita/Febi Melaju ke Final Kaohsiung Masters
Taklukan Unggulan Tuan Rumah, Jesita/Febi Melaju ke Final Kaohsiung Masters 2024
Berita Lainnya

1

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

2

Kalahkan Italia 1-0 Spanyol Lolos Babak Knockout Euro 2024

3

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

4

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

5

Portugal Lolos ke 16 Besar, Turki Makin Sulit Harus Kalahkan Ceko
Headline
matahari buatan china
Matahari Buatan China Mampu Produksi Listrik Hampir Tak Terbatas
Kylian Mbappe Prancis vs Polandia Euro 2024
Cedera Patah Hidung, Kylian Mbappe Ingin Bermain di Laga Prancis vs Polandia Euro 2024
Konser Tangerang Lentera Festival 2024
Konser Tangerang Lentera Festival 2024 Rusuh, Penonton Bakar Panggung!
Jerman vs Swiss Perebutan Juara Grup
Grup A Euro 2024, Jerman vs Swiss, Seru Perebutan Juara Grup