Minuman Isotonik Cegah Dehidrasi Olahraga Saat Puasa

Penulis: Budi

isotonik
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Banyak umat muslim yang masih ragu untuk berolahraga saat berpuasa karena khawatir akan dehidrasi dan kekurangan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyarankan agar orang tetap bisa berolahraga dengan mengonsumsi minuman isotonik yang aman dan halal.

Minuman isotonik memiliki kandungan mineral elektrolit yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, terutama setelah berolahraga atau beraktivitas berat.

Salah satu titik kritis dalam penggunaan minuman ini adalah kehalalannya. Minuman isotonik mengandung bahan-bahan seperti perisa (flavour) dan cloudifier (zat pengkabut) yang dapat berasal dari hewan maupun nabati. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan sumber bahan-bahan tersebut agar tidak mengandung bahan haram.

Mikroba yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik juga harus diperiksa agar tidak berasal dari Genetically Modified Organism (GMO) atau mengandung bahan-bahan haram seperti babi.

Selain itu, bahan pengawet yang digunakan dalam minuman isotonik juga harus dipastikan halal dan aman untuk dikonsumsi.

Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin tetap berolahraga saat berpuasa, perlu memperhatikan kehalalan minuman isotonik yang akan dikonsumsi.

Dengan mengonsumsi minuman isotonik yang aman dan halal, maka tubuh tetap dapat terjaga keseimbangan cairannya dan tetap terjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA: Satpol PP Padang Larang Hiburan Malam Selama Ramadan

Menurut Halal Audit Quality Board LPPOM MUI Mulyorini R. Hilwan, titik kritis produk mikrobial adalah apakah mikroba yang digunakan murni atau Genetically Modified Organism (GMO). Jika berasal dari GMO, maka harus dipastikan bukan berasal dari genetika manusia atau babi.

“Mikroba yang digunakan juga harus dipastikan bebas cemaran babi. Media untuk menumbuhkan mikroba menjadi salah satu hal yang paling kritis,” kata Mulyorini.

“Titik kritis media mikrobiologi terletak pada sumber nitrogen untuk nutrien pertumbuhan mikrobanya, yang bisa saja berasal dari ekstrak daging atau pepton hidrolisis daging. Daging inilah yang perlu ditelusur berasal dari hewan halal yang disembelih sesuai syariah Islam,” lanjutnya.

Terakhir, bahan pengawet minuman isotonik juga harus diperhatikan halal, seperti benzoat, asam laktat dan asam askorbat. Selain itu, pastikan juga memenuhi persyaratan keamanan pangan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Ironi Investasi Tinggi tapi Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
GWM ORA 03
Ancang-ancang 2 Tahun, Akhirnya GWM ORA 03 Dijual di Indonesia
Patroli Polisi
CEK FAKTA: Foto Lamborghini Patroli Polisi di Kelapa Gading
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.