Microsoft PHK Massal 9.100 Karyawan, Ini Alasanya

Penulis: usamah

Microsoft PHK Massal 9.100 Karyawannya, Apa Penyebabnya?
Microsoft PHK Massal 9.100 Karyawannya (AFP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Microsoft yang merupakan Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar. Sebanyak 9.100 karyawan, atau sekitar 4% dari total tenaga kerja globalnya, diberhentikan dalam gelombang PHK terbaru, demikian dilaporkan Seattle Times pada Rabu (2/7/2025).

Perusahaan yang memiliki sekitar 228.000 karyawan di seluruh dunia per Juni 2024 ini belum memberikan komentar resmi kepada Reuters terkait keputusan tersebut.

Menanggapi pertanyaan dari CNA, Microsoft menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan perubahan organisasi yang diperlukan agar tetap kompetitif di pasar yang dinamis.

Baca Juga:

TikTok Shop Indonesia PHK Massal Karyawan, Efisiensi Belum Tuntas!

PHK Masal Dipastikan Meningkat, Kadin Kabupaten Bogor Turun Tangan

“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan sebaik-baiknya demi meraih kesuksesan di pasar yang dinamis,” demikian pernyataan resmi Microsoft pada Rabu malam.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2025, Microsoft juga telah melakukan PHK yang berdampak pada sekitar 6.000 karyawan. Laporan dari Bloomberg News pada bulan Juni menyebutkan bahwa pemangkasan terbaru ini akan difokuskan terutama pada divisi penjualan dan pemasaran.

Langkah ini mencerminkan tren yang terjadi di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar tengah merampingkan operasional untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Gelombang PHK juga telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan teknologi lain sepanjang tahun ini, sebagai kelanjutan dari pemangkasan tenaga kerja besar-besaran yang terjadi pada 2023.

Dengan dinamika pasar dan perubahan kebutuhan konsumen yang terus bergerak cepat, Microsoft, seperti banyak perusahaan lainnya, berusaha mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan berfokus pada area pertumbuhan strategis seperti AI, cloud computing, dan layanan berbasis langganan. (_usamah kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
konser terakhir black sabbath
Konser Terakhir Black Sabbath 'Back To The Beginning', Bill Ward Kembali Setelah 13 Tahun Absen!
Mangkrak Hampir Setahun, Proyek Flyover Nurtanio Bandung Terancam Lelang Ulang
Mangkrak Hampir Setahun, Proyek Flyover Nurtanio Bandung Terancam Lelang Ulang
gold's gym
Korban Gold’s Gym Siap Lapor Polisi, Tuntut Refund Rp6 Miliar!
polisi ambon (2)
Video Esek-esek Polisi Ambon dan Selebgram Viral, Propam Maluku Buka Suara
bom garut
Tim Jihandak Polda Jabar Musnahkan Mortir Peninggalan Perang di Garut
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah

4

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

5

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025
Headline
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Diogo Jota
BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
kebun binatang bandung tutup
Kebun Binatang Bandung Tutup Gegara Konflik Manajemen, 7 Satwa Mati
Timnas
Mauro Zijlstra, Striker Berdarah Bandung Calon Naturalisasi Timnas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.