Menumpuk, Ribuan Ton Sampah di Gaza Ancam Nyawa Pengungsi

Ribuan Ton Sampah di Gaza Ancam Nyawa Pengungsi
Seorang anak terlihat di tumpukan sampah saat warga Palestina menghadapi ancaman kelaparan akibat tumpukan sampah dan kebocoran limbah di Deir al Balah, Gaza pada 26 Mei 2024. (ANTARA/Anadolu via Reuters Connect/ Ashraf Amra/pri.)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ribuan ton sampah menumpuk dan Polusi lingkungan terjadi di Jalur Gaza, khususnya di bagian utara yang masih terus digempur Israel, mengancam nyawa warga Palestina, termasuk puluhan ribu anak-anak yang kelaparan.

Selain menderita akibat kelangkaan makanan yang disebabkan pembatasan masuk bantuan kemanusiaan oleh Israel, warga Gaza pun juga terancam penyakit yang menyebar akibat polusi dan sampah.

“Menumpuknya lebih dari 100.000 ton sampah padat di Kota Gaza menimbulkan bahaya nyata, khususnya bagi mereka yang tinggal di pusat pengungsian,” ucap Juru bicara pemerintah Kota Gaza Husni Muhenna seperti Teropongmedia utip lalui Antara.

Ia mengatakan, tempat pembuangan limbah padat rentan memicu penyakit dan wabah, khususnya di kawasan padat dan pusat pengungsian, serta menjadi sarang serangga dan tikus yang membuat penyakit menyebar.

Berdasarkan data terkini otoritas media Gaza, tercatat sudah ada 71.338 infeksi virus hepatitis di antara para pengungsi sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Kondisi tersebut diperburuk dengan tindakan tentara Israel yang secara sengaja mengincar petugas kota yang bekerja di sejumlah daerah di Jalur Gaza, sehingga mengganggu upaya membersihkan kota dari sampah.

Organisasi kesehatan setempat dan internasional pun berkali-kali memperingatkan potensi penyebaran penyakit dan ancaman munculnya wabah di kalangan pengungsi yang tak bisa membersihkan diri dan mendapatkan perawatan layak akibat serangan Israel.

Ragde Hasaneyn, seorang lansia di Gaza, turut menyoroti munculnya serangga di pusat pengungsi yang amat padat dapat memicu penyebaran penyakit.

“Bahkan, jika kami selamat dari serangan dan pengeboman Israel, kami belum tentu selamat dari wabah yang merebak di pusat pengungsian karena kepadatan, saling berbagi kamar mandi, serta kurangnya persediaan pembersih dan air,” kata Hasaneyn.

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 88 ribu lainnya terluka.

BACA JUGA: Aktivis Pro Palestina Rusak Isi Pabrik Senjata Israel di Inggris

Meski dihadapkan dengan kecaman internasional bertubi-tubi dan Resolusi DK PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel tak kunjung menghentikan agresinya ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Padahal, Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel segera menghentikan operasi militernya ke kota Rafah di Gaza selatan, di mana lebih dari sejuta warga sipil mengungsi dari perang.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket GIIAS 2024
Sebentar Lagi, Ini Cara Beli Tiket GIIAS 2024 Lengkap dengan Jadwal
War Tiket Konser Online
Tips Mengetahui Kecepatan Internet Sebelum War Tiket Konser Online
Fc St Pauli
Mengenal FC St Pauli, Klub Football Punk Pertama di Dunia
Umpan mancing galatama
Umpan Mancing Terbaik untuk Galatama, Ikan Dijamin Nyosor!
Persib Ditolak Banyak Penyerang Asing
Persib Bandung Ditolak Banyak Penyerang Asing
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Tiket Konser Sheila On 7 Ditambah, Siap War Tiket!

3

Joe Biden Klaim Paling Berjasa untuk Rakyat Palestina, Benarkah?

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selain Yalla Shoot

5

Penjelasan Yusril tentang Perubahan Nama dan Kedudukan dari Wantimpres Menjadi DPA
Headline
Jadwal Timnas U19 Indonesia di Piala AFF U19 2024
Babak Pertama, Indonesia Unggul 4-0 atas Filipina Piala AFF U19
Kapolri kasus Vina Cirebon
Propam dan Itwasum Polri Diutus Jenderal Sigit Dalami Kasus Vina Cirebon
Panji Gumilang Dinyatakan Bebas Murni
Terpidana Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Dinyatakan Bebas Murni
Tujuh Warga Meninggal Dunia Terdampak Longsor Mimika
Longsor Mimika Papua Tengah , 7 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia