Menuju Net Zero Emission, Peta Jalan BBM Rendah Sulfur Mulai Diterapkan di Berbagai Daerah

Penulis: Budi

Pengamat Ekonomi Minta Sikat Backing Mega Korupsi di Pertamina
Ilustrasi-Bahan Bakar (Pertamina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan pentingnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur sebagai langkah konkret untuk menekan emisi dan memperbaiki kualitas udara di Indonesia.

Menyikapi kondisi polusi udara yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kota-kota besar, BBM rendah sulfur dipandang sebagai kebutuhan mendesak.

“BBM rendah sulfur adalah sebuah kebutuhan. Karena kita semua tahu kualitas udara kita saat ini kurang bagus, dan salah satu penyebabnya adalah BBM kita yang mengandung sulfur tinggi,” kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu (5/10/2024).

Menurut Agus, sektor transportasi merupakan penyumbang emisi terbesar yang berdampak pada penurunan kualitas udara.

Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mengambil berbagai langkah guna mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

Salah satu upayanya adalah dengan mengganti BBM bersulfur tinggi dengan yang lebih ramah lingkungan.

Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

“Mengingat penggunaan BBM dengan sulfur tinggi menjadi salah satu penyumbang emisi, maka mengganti dengan BBM rendah sulfur menjadi sebuah keharusan agar kualitas udara tidak semakin memburuk,” ucap Agus.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan penggunaan BBM rendah sulfur, pemerintah telah menyusun peta jalan (road map) pendistribusian bahan bakar tersebut.

Road map ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan dan pengawasan di lapangan, memastikan transisi berjalan sesuai rencana.

“Peta jalan pemanfaatan BBM rendah sulfur sudah tersedia, dan tentunya pelaksanaannya akan mengikuti road map tersebut,” jelas Agus.

Berdasarkan peta jalan tersebut, distribusi BBM solar rendah sulfur akan dimulai di wilayah Jakarta, Cikampek, dan Balongan, kemudian menyusul daerah lain seperti Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku.

BACA JUGA: Pembatasan Pembelian Pertalite 1 Oktober, Segera Bikin QR Code Pertamina!

Sementara itu, pendistribusian bensin bersih bersulfur rendah akan dimulai dari Sumatera bagian utara, kemudian berlanjut ke bagian selatan, Banten, Jawa Tengah bagian utara, dan Kalimantan Barat.

Indonesia telah meningkatkan komitmennya dalam mengurangi emisi karbon, dengan menaikkan target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32 persen pada tahun 2030, setara dengan 912 juta ton CO2.

Sebelumnya, target pengurangan emisi adalah 29 persen atau setara dengan 835 juta ton CO2. Langkah ini menjadi bagian dari upaya global untuk menahan laju kenaikan suhu bumi dan mengurangi dampak pemanasan global.

Agus menambahkan bahwa BBM rendah sulfur merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi emisi yang memicu pemanasan global.

Dengan implementasi yang bertahap dan tepat sasaran, diharapkan Indonesia dapat mencapai target pengurangan emisi yang lebih ambisius serta menjaga kualitas udara yang lebih baik bagi masyarakat.

Upaya pemerintah ini menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
MUJ Bentuk Tim Pemulihan Aset, Selesaikan Piutang ENM
MUJ Bentuk Tim Pemulihan Aset, Selesaikan Piutang ENM
Pendaki Asal Brasil
Pendaki Asal Brasil Tewas Tragis di Jurang Rinjani, Begini Saat Ditemukan!
Kapal Tanker Terbakar di Tanjung Uncang Batam, 4 Orang Meninggal
Kapal Tanker Terbakar di Tanjung Uncang Batam, 4 Orang Meninggal
Dimas Anggara
Ditampar Dimas Anggara, Kiesha Alvaro Tetap Santun!
Gay dinyatakan HIV
30 dari 75 Peserta Pesta Gay di Puncak Dinyatakan Reaktif HIV dan Sifilis
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total
Headline
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter
Bayern Munchen
Benfica Taklukkan Bayern Munchen 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.