Menu Makan Bergizi Gratis Akan Diganti Pangan Lokal, Jagung dan Sagu jadi Pilihan

Penulis: usamah

Menu Makan Bergizi Gratis Akan Diganti Pangan Lokal, Jagung dan Sagu jadi Pilihan
Ilustrasi-Mengolah Jagung (freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Pangan Nasional (Bapanas), menilai program makan bergizi gratis (MBG) menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan keanekaragaman pangan lokal di Indonesia.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, mengatakan Bapanas sudah memberikan masukan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk mengganti beberapa menu dalam program MBG dengan komoditas pangan lokal.

“Jadi misalnya saya contohkan ada arahan pemerintah daerahnya menu yang karbonya satu hari diganti dengan sorgum, satu hari lagi dengan jagung nah yang Papua sagu,” ujar Rinna dalam dialog Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Pangan, di Jakarta, Rabu (16/4).

Himbauan tersebut ditujukan kepada daerah-daerah yang memiliki produksi pangan lokal. Rinna mengatakan hal tersebut dilakukan agar pemerintah daerah mengetahui potensi pangan lokal yang berada di daerahnya.

“Jadi mereka harus mengenali potensi yang mereka miliki, jangan sampai mereka tidak tau mereka punya apa. Jadi mengenali sehingga arah kebijakanya berbasis kepada potensi yang mereka miliki,” ucapnya.

BACA JUGA:

Yayasan MBG Dilaporkan Mitra Dapur Kalibata ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan

Kepala BGN Klaim Program MBG Buat Restoran Bangkrut Kembali Bangkit

Program MBG juga dinilai dapat menjadi pasar terhadap produk pangan lokal. Pasalnya, dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat membuat pangan lokal seperti sorgum, ubi, ataupun jagung saat ini kurang diminati oleh sebagian besar masyarakat.

Meski begitu, untuk dapat merealisasikan hal tersebut pemerintah daerah harus mempertimbangkan secara matang terkait dengan ketersediaan bahan baku dan juga harga dari produk pangan lokal. Selain itu, harga pangan lokal tersebut harus sesuai dengan anggaran MBG.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jakarta Fair 2025
Geng Cinta Reuni di Jakarta Fair 2025! Harleyava Princy Gantikan Dian Sastro, Ini Kata Mira Lesmana
Tasikmalaya gagal panen padi
2 Kecamatan di Tasikmalaya Gagal Panen Padi Gegara Serangan Hama Tikus
Kestabilan harga pangan
Harga Di Bawah Pasar, 2 Ton Beras Ludes dalam Sehari di GPM Bandung
PJU dekoratif Cimahi
Pemkot Cimahi Gelontorkan Rp2,5 Miliar untuk PJU Dekoratif di Dua Ruas Jalan Utama
Titi Dj
Stephanie Poetri dan Suami Pilih Childfree! Ini Reaksi Mengejutkan Titi DJ
Berita Lainnya

1

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

2

Lelaki Tua dan Tangga Kota

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Farhan Tegaskan: Insentif untuk Hotel Bukan Uang Tunai tapi Agenda Pemerintah dan Diskon Pajak

5

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025
Headline
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Sopir truk aksi ODOL
Aksi Mogok Sopir Truk Protes ODOL Picu Sayur Gagal Kirim, Petani Lembang Rugi dan Harga Pasar Naik
Tersangka korupsi dana hibah
Identitas 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim Akan Segera Diumumkan
Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.