JAKARTA,TM.ID : Pembangunan dan revitalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah di 20 kabupaten/kota menelan alokasi anggaran dengan total Rp127,6 miliar.
Hal itu diungkapkan MenkopUKM Teten Masduki dalam peresmian PLUT di Semarang yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (27/12/2022).
“Pembangunan dan revitalisasi PLUT melalui dana alokasi khusus fisik, tematik, penguatan destinasi pariwisata prioritas dan sentra IKM bidang UMKM di 20 kabupaten/kota dengan total anggaran Rp127,6 miliar yang dialokasikan untuk pematangan lahan, pembangunan atau revitalisasi gedung, sarana dan prasarana pendukung PLUT,” ujar Teten.
Dampak dari kegiatan ini, lanjut dia, mampu meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja serta daya saing koperasi dan UMKM, meningkatkan kualitas layanan pendampingan bagi koperasi dan UMKM (KUMKM), dan juga menambah jumlah koperasi yang didampingi.
Sementara dari sisi pembangunan dan revitalisasi PLUT saat ini telah dilakukan standardisasi terkait desain infrastruktur yang secara fisik tidak menghilangkan ciri khasnya yang mengandung kearifan lokal dari tiap-tiap daerah dengan tetap memenuhi ketentuan pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Adapun hari ini, dilakukan peresmian PLUT yang dilakukan secara simbolik di enam kabupaten/kota di Indonesia yakni, Semarang-Jawa Tengah, Purworejo-Jawa Tengah, Maros-Sulawesi Selatan, Dairi-Sumatera Utara, Kendari-Sulawesi Tenggara, Buleleng-Bali.
BACA JUGA: Sempurnakan Draft RUU, KemenKopUKM Butuhkan Masukan Isu Strategis
Dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan PLUT KUMKM dapat memperluas kewirausahaan sekaligus mengoptimalkan fungsinya untuk mendorong kolaborasi dan memajukan kewirausahaan sesuai dengan kekayaan di daerah masing-masing.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap melalui peresmian dua PLUT yang di Jawa Tengah ini mampu merangsang usaha kecil dan mikro untuk bisa bertumbuh dan berkembang serta naik kelas.
(Budis)