Mentan: Pasar Murah di Kantor Pos Demi Jaga Ketersediaan Pangan saat Ramadan dan Idul Fitri

Penulis: usamah

Mentan: Pasar Murah di Kantor Pos Demi Jaga Ketersediaan Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Dok. PT Pos Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah melaksanakan gerakan pasar murah untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat, utamanya saat momentum Idul Fitri yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat.

“Pasar pangan murah ini merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah dalam menekan lonjakan harga bahan pokok serta memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan dengan harga yang wajar,” kata Mentan dalam kunjungan operasi pasar pangan murah, di Kantor Pos Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (18/3/2025).

Mentan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menjaga keseimbangan pasar dan memastikan tidak ada pihak yang bermain dengan harga pangan.

“Saya menginstruksikan agar operasi pasar dilakukan secara berkelanjutan dan merata, terutama di daerah yang mengalami lonjakan harga,” katanya pula.

Mentan Amran juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan mengutamakan kepentingan rakyat, bergerak bersama mulai pemerintah pusat, daerah, hingga para pelaku usaha.

Ia mengingatkan agar jangan ada pihak mana pun yang coba-coba mempermainkan harga atau mengurangi pasokan demi keuntungan sendiri kelompok tertentu, karena akan ditindak dengan sesuai dengan aturan yang berlaku.

BACA JUGA:

Dorong Swasembada Pangan, Kementan-Kemnaker Kolaborasi Percepatan Pertanian Modern

Mengenal Logistik Halal dari PT Pos Logistik Indonesia

Dalam upaya menjaga stabilitas pangan, Kementerian Pertanian terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan pemerintah daerah, untuk memastikan distribusi beras dan minyak goreng berjalan lancar.

Mentan Amran juga meminta agar para pelaku usaha tidak mengurangi volume pasokan di pasar, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Tidak hanya stabilitas harga, Mentan juga memerintahkan pasokan aman, jangan sampai ada yang mengurangi volume di pasar, karena itu bisa merugikan rakyat.

Ia berharap, melalui upaya konkret yang dilakukan pemerintah melalui operasi pasar, intervensi harga, dan peningkatan produksi, ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

“Pemerintah akan terus hadir untuk melindungi kepentingan petani dan masyarakat luas, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam rantai distribusi pangan nasional,” ujar Mentan.

(TM)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Tren Olahraga Lari: Jenis, Pola Belanja, dan Cara Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.