Mentan Amran Targetkan Produksi Padi dan Jagung usai El Nino

Swasembada Pangan
(Dok. indonesia.go.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan fokus dalam meningkatkan produksi padi dan jagung usai masa kekeringan atau El Nino melanda.

Amran mengakui El Nino berdampak pada penurunan produksi pangan. Ia bahkan mengklaim dunia pun mengalami krisi pangan.

Ia pun mengatakan pada masa tanam Oktober ini hingga Maret 2024, pihaknya bakal gencar menggenjot produksi.

“Jadi kami fokus dulu padi dengan jagung. Dua komoditas strategis. Kami rancang tadi untuk Oktober-Maret. Ini tidak boleh meleset. Ini persoalan hajat hidup orang banyak,” ucap Amran di Kantor Kementan, Jumat (27/10).

Ia lantas menargetkan produksi pada dan jagung pada November nanti bisa mencapai 1,5 juta ton. Sementara, untuk Desember bisa mencapai 2 juta ton. Amran menegaskan target tersebut harus bisa dicapai. menurutnya, soal pangan tidak boleh main-main.

BACA JUGA : Kapan Kemarau Berakhir? Ini Bocoran dari BMKG

“Kalo ini (pangan) bermasalah, ini bisa terjadi gejolak sosial yang dahsyat,” imbuhnya.

Meski begitu Amran bisa menarik napas lega. Pasalnya, saat ini hujan mulai turun di Tanah Air.Oleh karena itu, ia makin optimis target produksi pangan tadi bisa tercapai di tahun ini.

“Sekarang sudah musim hujan. Ini yang kita khawatirkan (tidak turun hujan). (Tapi) ternyata musim hujan sudah masuk,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, perkembangan kondisi El Nino dari data satelit terkini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Oktober.

Kemudian, pada bulan November, akan terjadi transisi dari musim kemarau ke musim hujan. El Nino diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun, Dwikorita menekankan bahwa ada harapan dengan masuknya angin monsun dari arah Asia mulai November.

“Alhamdulillah karena adanya angin monsun dari arah Asia sudah masuk mulai November, jadi insya allah akan mulai turun hujan di bulan November. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan sehingga diharapkan kemarau kering insya allah berakhir secara bertahap”, jelas Dwikorita Karnawati melansir laman resmi BMKG, Sabtu (28/10/2023).

Dwikorita menghimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak mengakibatkan nyala api karena kondisi masih kering sehingga jika terjadi kebakaran maka pemadaman akan sulit dilakukan.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.