BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia menyampaikan serangan Israel terhadap kontingen Pasukan Perdamaian RI di UNIFIL ke pertemuan Dewan Keamanan (PBB), Kamis (10/10/2024). Hal itu disampaikan melalui Delegasi Wakil Tetap (Dewatap) RI di New York, AS, yang turut mengecam tindakan Israel tersebut.
“Dewatap kita menyampaikan pernyataan yang intinya mengecam keras serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap piagam PBB. Kemudian, multilateralisme dan hukum humaniter internasional,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan pengarahan pers di sela-sela KTT ASEAN ke-44 dan 45, Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).
Dewatap RI juga menyebut serangan yang menyebabkan dua pasukan perdamaian Indonesia terluka itu sebagai upaya teror. “Indonesia menegaskan bahwa mereka yang teguh pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar,” ujar Retno Marsudi.
Retno memastikan, atas serangan Israel itu tidak akan mengubah komitmen Indonesia mendukung misi perdamaian PBB sesuai mandat UUD 1945. Selain menurutnya, Indonesia juga mendesak terjaganya mandat DK PBB.
BACA JUGA: Tertembak Israel, Dua Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Masih di RS Lebanon
“Sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB terbesar nomor lima di dunia dan terbesar di UNIFIL, Indonesia akan selalu mendukung misi perdamaian PBB. Yakni, sesuai mandat UUD 1945,” ucap Menlu RI.
“Indonesia setia dengan mandatnya dan Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk juga memastikan terjaganya mandat Dewan Keamanan. Yaitu, dengan mengambil langkah konkrit yang menjaga kredibilitas Dewan Keamanan.” ucapnya.
(Usk)