BANDUNG, TM.ID: Bukan hanya ramah lingkungan saja, Hyundai IONIQ 5 memiliki kemampuan sendiri dengan adanya teknologi regenerative braking system.
Mobil listrik telah menjadi pilihan yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu fitur yang membuatnya semakin menarik adalah regenerative braking system.
Keunggulan Regenative Braking System Hyundai IONIQ 5
Melansir beberapa sumber, fitur ini tidak hanya membantu mengisi daya baterai Hyundai IONIQ 5 secara efisien, tetapi juga mengubah cara kita melakukan pengereman saat mengemudi.
BACA JUGA: Teknologi Mobil Listrik Punya Regenerative Braking, Gimana Cara Kerjanya?
Regenerative Braking System adalah sebuah teknologi canggih yang memungkinkan mobil listrik mengisi daya baterai ketika sedang melakukan pengereman.
Konsepnya sederhana,ketika Anda melepaskan pedal gas, sistem ini akan mengonversi energi kinetik yang biasanya terbuang menjadi energi listrik yang disimpan kembali dalam baterai.
Ini berarti bahwa setiap kali Anda mengurangi kecepatan atau melepaskan pedal gas, mobil Anda secara efisien mengisi daya baterainya, meningkatkan jarak tempuh per pengisian.
Operasional regenerative braking system Hyundai IONIQ 5 didukung oleh beberapa fitur penting. Salah satunya adalah i-Pedal, yang memungkinkan Anda mengendalikan kecepatan mobil tanpa perlu menggunakan pedal rem.
Dengan i-Pedal, Anda cukup menekan pedal gas untuk berakselerasi, dan saat melepaskannya, mobil akan melakukan pengereman secara otomatis. Ini membuat pengalaman mengemudi menjadi lebih lancar dan efisien.
Selain i-Pedal, terdapat juga Paddle Shifters yang memungkinkan Anda mengatur tingkat pengereman regeneratif secara manual. Anda dapat memilih dari level 0 hingga level 3 sesuai dengan keinginan Anda.
Semakin tinggi tingkat pengereman regeneratif yang Anda pilih, semakin kuat pegurangan kecepatan mobil. Dengan demikian, memberi Anda lebih banyak kendali atas bagaimana mobil Anda merespons saat melepaskan pedal gas.
Di beberapa mobil listrik seperti IONIQ 6, ada pilihan tambahan yaitu mode Auto. Mode ini secara otomatis mengatur tingkat pengereman sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan mobil.
Dengan begitu, Anda dapat merasa lebih nyaman saat mengemudi tanpa perlu terlalu sering mengatur pengaturan pengereman.
Dengan regenerative braking system, mobil listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman mengemudi yang lebih nyaman dan ekonomis.
Fitur ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi terus berkembang untuk membuat mobil listrik semakin menarik bagi pengguna.
(Saepul/Aak)