Mengungkap Legenda Gunung Merapi, Misteri Garis Imajiner

Garis Imajiner
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keraton Yogyakarta, pusat pemerintahan Kesultanan Yogyakarta, bukan hanya simbol sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi pusat garis imajiner di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Garis imajiner ini memiliki keistimewaan berupa konsep tata ruang yang masih satu garis lurus, terbentang dari Gunung Merapi, Keraton, hingga laut selatan.

Garis imajiner ini bukan hanya sekedar garis, tetapi juga melambangkan hubungan erat antara alam, manusia, dan spiritualitas.

Sumbu Filosofis

Selain garis imajiner, Yogyakarta juga memiliki sumbu filosofis yang menghubungkan Tugu, Keraton, dan Panggung Krapyak melalui jalan. Sumbu filosofis ini melambangkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan alam.

  • Panggung Krapyak ke utara hingga Keraton: Melambangkan perjalanan manusia sejak bayi, beranjak dewasa, berumah tangga hingga melahirkan anak.
  • Tugu ke Keraton: Melambangkan perjalanan manusia kembali ke Sang Pencipta.

Tugu Golong Gilig dan Panggung Krapyak juga merupakan simbol Lingga dan Yoni, yang melambangkan kesuburan. Dari semua simbol ini, Keraton Yogyakarta menjadi pusatnya.

Keraton Yogyakarta Titik Suci

Keraton Yogyakarta dianggap suci karena diapit enam sungai secara simetris: sungai Code, Gajah Wong, Opak, Winongo, Bedhog, dan Progo.

Gunung Merapi dan Pantai Selatan menjadi ujung garis imajiner, dengan Keraton berada tepat di tengah-tengah keduanya. Jauh hari sebelum kasultanan ini berdiri, Sri Sultan Hamengku Buwono I telah memikirkan konsep penataan kota yang demikian unik.

Mitos Gunung Merapi

Konon, dahulu kala, Pulau Jawa tidak seimbang, miring ke sebelah barat karena banyak gunung di ujung barat, sementara bagian tengah dan timur tidak ada.

Untuk menyeimbangkan pulau Jawa, Dewa Krincingwesi memerintahkan untuk memindahkan Gunung Jamurdwipa di barat Pulau Jawa, ke tengah pulau Jawa, tempat sekarang berdirinya Gunung Merapi.

Namun, pemindahan ini menghadapi kendala, salah satunya karena ada dua orang empu sakti, kakak beradik Empu Rama dan Permadi, yang tengah mengerjakan keris di tengah pulau Jawa.

Para Dewa yang mendatangi kedua empu ini pun mengakui kesaktiannya dan meminta mereka untuk berpindah. Namun, kedua empu menolak dengan alasan mereka harus menyelesaikan keris.

Dewa Krincingwesi murka lalu menjatuhkan Gunung Jamurdwipa diatas mereka. Keduanya terkubur hidup-hidup dan roh mereka dipercaya menjadi penjaga Gunung Merapi hingga sekarang.

Mereka bahkan menjabat sebagai raja dari semua makhluk halus di Merapi. Perapian tempat mereka membuat keris menjadi cikal bakal penamaan Merapi dan diyakini sebagai cikal bakal lahar panas Gunung Merapi.

Gunung Merapi Berasal dari Gunung Himalaya

Kisah lain menyebutkan bahwa Gunung Merapi dulunya berasal dari bagian Gunung Himalaya.

Bathara Bayu diperintah Hyang Guru untuk mengambil bagian Gunung Himalaya untuk ditancapkan di Pulau Jawa.

Namun, dalam perjalanannya, bagian-bagian gunung ini jatuh di bagian barat pulau Jawa, menjadi sejumlah gunung di Jawa Barat.

Bathara Bayu kemudian terbang ke wilayah tengah pulau Jawa dan menjatuhkan bagian lambung Gunung Himalaya, membentuk sejumlah gunung di wilayah tengah pulau Jawa, termasuk Gunung Merapi.

BACA JUGA : Legenda Nyi Roro Kidul Penguasa Laut Selatan yang Misterius

Kisah ini juga melibatkan Empu Rama, Empu Permadi, dan Nyai Gadung Melati, yang berhasil menyelamatkan diri saat bagian Gunung Himalaya dijatuhkan.

Terowongan yang mereka gunakan untuk menyelamatkan diri menjadi cikal bakal Telaga Putri, Telaga Nirmala, dan Telaga Muncar.

Mereka kemudian menghuni Kedaton Watu Garuda, Kawah Gendol, Geger Boyo, Gunung Kendil, Plawangan, serta Turgo.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cara menghilangkan Lemak
Cara Hilangkan Lemak di Leher, Jadikan Tampilan Lebih Menarik!
Asri Welas Natal
Asri Welas Rayakan Natal di New York dengan Dance Enerjik
Hanung Bramantyo
Usai Umrah, Hanung Bramantyo Ke Vatikan Berharap Lihat Paus Beri Berkat Natal
Aplikasi Diskon
5 Daftar Aplikasi Berburu Diskon di Android
Berburu Diskon
10 Tips Hobi Berburu Diskon, Belanja Jadi Lebih Murah!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.