Mengetahui Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat

metode hisab dan rukyat
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Apakah kamu mengetahui perbedaan hisab dan rukyat? Kedua istilah tersbeut merupakan metode yang dipakai untuk menentukan awal bulan yang ada dalam kalender Hijriah atau kalender islam. Kalender Hijrian berbeda dengan sistem penanggalan kalender Masehi.

Penentuan awal bulan HIjriah bisa kamu lakukan menggunakan metode hisab dan rukyat. Lalu apa perbedaan keduanya? Simak penjelasan mengenai pengertian keduanya dan perbedaannya berikut!

Perbedaan dan Pengertian Metode Hisab dan Rukyat

Rukyat secara bahasa artinya melihat. Dalam konteks penentuan awal bulan Hijriah, rukyat artinya bisa melihat hilal atau bulan baru yang ada di ufuk. Bisa menggunakan mata kepala langsung dan menggunakan alat bantu teropong.

Kalau dalam metode rukyat, hilal atau bulan baru harus terlihat benar-benar pasti. Hal tersebut untuk menentukan dan memastikan apakah kita sudah memasuki awal bulan Ramadhan atau belum. Rukyat hilal biasanya digelar melalui sidang isbat,

Searah bahasa, metode hisab artinya menghitung. Dalam metode hisab, penentuan awal bulan Hijriah mengandalkan hitungan ilmu falak atau astronomi untuk memastikan apakah hilal tersebut sudah  wujud atau belum.

Dalam metode hisab, tidak perlu benar melihat hilal secara langsung. Metode ini cukup di hitung dengan perhitungan matematis, astronomis. Dengan metode hisab ini, penentuan awal bulan di tahun berikutnya sudah bisa di tentukan dari sekarang.

Menyikapi Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat

MUI sudah menyebutkan, kedua metode ini sama-sama berasal dari ijtihad ulama. Tidak ada yang salah dengan metode hisab dan rukyat sebagai bagian dari ijtihad. Menurut sabda Nabi, ketika mujtahid benar, maka dia akan mendapat pahala, tapi jika keliru dia tetap mendapat satu pahala.

Menyikapi metode hisab dan rukyat terkait dengan penentuan awal hilal, MUI mengeluarkan Fatwa nomor 2 tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadhan, Dzulhijjah, dan Syawal. Fatwa tersebut menyatakan, penetapan awal bulan berdasarkan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama dan berlakunya secara nasional.

Umat isam di Indonesia juga wajib menaati ketetapan Pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadhan, Dzulhijjah, dan Syawal. Fatwa tersebut juga mengatur bahwa dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal. dan Dzulhijjah. Menteri Agama juga berkonsultasi dengan MUI, ormas islam dan instansi terkait, melansir detiknews.

BACA JUGA: Alasan Pemantauan Hilal Digunakan Sebagai Penentu Awal Bulan Syawal?

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yolla
5 Prestasi Yolla Yuliana dalam Dunia Voli
barcode pertamina solar subsidi (
Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Solar Subsidi
TikTok gift
Ini Harga Gift Paus di TikTok dan Cara Menggunakan Fiturnya
Puncak
Destinasi Wisata Instagramable di Puncak Bogor yang Wajib Dikunjungi
Kanada Melaju Keperempat Final Copa America 2024
Imbang dengan Chile, Kanada Melaju Keperempat Final Temani Argentina di Copa America 2024
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

3

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

4

Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final

5

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak
Headline
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2023
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Chile Vs Kanada Copa America 2024
Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final