Mengenang Tragedi Kapal Titanic di Museum Amerika

Kapal Titanic
Museum Kapal Titanic. (Instagram/titanic_museum)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Titanic, kapal legendaris yang menabrak gunung es dan tenggelam pada tahun 1912, menjadi salah satu tragedi maritim paling terkenal di dunia.

Tidak sedikit orang yang tertarik dengan kisah dari tragedi kapal ini, karena keberanian, drama, dan kehilangan yang menyertainya.

Sekarang, terdapat Museum Titanic di Tennessee, Amerika Serikat (AS), yang menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk mengalami langsung bagaimana rasanya berada di atas kapal tersebut pada malam nahas itu.

Salah satu atraksi unik yang sering menjadi sorotan adalah pengalaman merasakan dinginnya air es seperti yang dialami penumpang Titanic.

Sejarah Titanic

Kapal RMS Titanic adalah kapal penumpang terbesar dan termewah di masanya. Dibangun dengan harapan besar sebagai kapal yang “tidak dapat tenggelam”, Titanic memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York pada 10 April 1912.

Namun, di malam 14 April 1912, kapal ini menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara dan tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam.

Tragedi ini mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang dari sekitar 2.224 penumpang dan awak yang berada di kapal tersebut. Kehancuran Titanic membawa dampak besar dalam sejarah pelayaran, mengubah standar keselamatan maritim global hingga hari ini.

Museum Titanic

Museum sebagai penghormatanterhadap kapal Titanic ini menawarkan pengalaman mendalam bagi pengunjung, tidak hanya melalui artefak dan memorabilia, tetapi juga melalui simulasi interaktif.

Salah satu atraksi utama yang museum ini tawarkan adalah simulasi air es, yang memungkinkan pengunjung merasakan suhu air laut yang sama dengan para penumpang Titanic alami ketika mereka terjun ke laut setelah kapal tenggelam.

Simulasi Air Es

Dalam tragedi Titanic, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para korban yang terjebak di laut adalah suhu air yang luar biasa dingin. Air Atlantik Utara saat itu berada di sekitar 2°C, yang cukup dingin untuk menyebabkan hipotermia dalam hitungan menit.

Di museum Titanic, pengunjung dapat mencelupkan tangan mereka ke dalam air dengan suhu yang sama. Ini memberikan pengalaman yang sangat nyata dan emosional, membawa pengunjung lebih dekat dengan apa yang dirasakan korban pada malam yang tragis itu.

Selain simulasi air dingin, museum juga sering menampilkan pameran visual yang menunjukkan rincian tentang bagaimana kapal tenggelam, termasuk model skala besar Titanic, serta rekonstruksi beberapa ruangan kapal seperti kabin kelas satu dan ruang makan.

Rekonstruksi Ruangan

Salah satu daya tarik utama museum Titanic adalah rekonstruksi berbagai ruangan di dalam kapal, termasuk kabin kelas satu yang mewah dan ruang makan utama. Pengunjung dapat berjalan melalui ruangan-ruangan ini dan melihat langsung perabotan dan dekorasi yang digunakan pada masa itu.

Hal ini memberikan perspektif unik tentang perbedaan tajam antara kehidupan para penumpang kelas satu yang hidup dalam kemewahan, dan penumpang kelas tiga yang hidup dalam kondisi sederhana.

Ruangan Kelas Satu

Kabin kelas satu di Titanic terkenal dengan kemewahannya. Lengkap dengan tempat tidur besar, perabotan elegan, dan kamar mandi pribadi, kabin ini menawarkan fasilitas hanya untuk kalangan elit saat itu.

Pengunjung museum dapat melihat replika kabin ini dan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana para penumpang kaya menjalani pelayaran mereka.

Ruangan Kelas Tiga

Berbeda jauh dari kemewahan kelas satu, kabin kelas tiga di Titanic jauh lebih sederhana. Para penumpang kelas tiga, kebanyakan imigran yang mencari kehidupan baru di Amerika Serikat, tinggal di ruangan kecil yang dihuni beberapa orang.

Museum juga menawarkan rekonstruksi kabin kelas tiga ini, memungkinkan pengunjung untuk melihat kontras yang nyata antara kedua kelas tersebut.

BACA JUGA: Fosil Tinja Terbesar Ada di Museum York, Inggris?

Berkunjung ke museum kapal Titanic dapat membuat Anda merasakan langsung bagaimana tragedi yang terjadi pada tahun 1912, yang menghebohkan publik, dan terkenang hingga saat ini.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru