BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, memiliki tradisi unik dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan 17 Agustus dengan lomba pacuan kuda tradisional, yang terkenal sebagai Pacu Kude.
Tradisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi daya tarik bagi puluhan ribu penonton.
Acara Pacu Kude di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah menjadi bagian dari agenda pariwisata yang rutin diadakan.
Pacu Kude di Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, memiliki sejarah yang kaya, mulai sekitar tahun 1850.
Tradisi ini awalnya berlangsung setelah panen padi sebagai bentuk perayaan. Kuda memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Gayo sebelum adanya transportasi modern.
Seiring berjalannya waktu, Pacu Kude menjadi acara yang lebih terstruktur dengan aturan dan kategori perlombaan yang jelas.
Even ini terus berkembang dan menjadi salah satu atraksi yang wisatawan sangat minati.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah aktif dalam mendukung dan mengembangkan tradisi Pacu Kude.
BACA JUGA : 10 Tradisi Unik Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Berbagai Daerah
Hal ini sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia dan Hari Jadi Kota Takengon.
Pacu Kude telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2016.
Menegaskan pentingnya tradisi ini dalam melestarikan budaya dan sejarah daerah Gayo.
Tradisi Pacu Kude terus hidup dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas masyarakat Aceh Tengah.
(Hafidah Rismayanti/Budis)