Mengenal Tradisi Nyorog Menyambut Ramadhan dari Betawi

Penulis: Anisa

Tradisi Nyorog
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Saat menjelang ramadhan tiba masyarakat Betawi menjalankan tradisi yang sering mereka sebut dengan Tradisi Nyorog. Tradisi tersebut rutin mereka lakukan setiap tahunnya. Nyorog merupakan cara orang Betawi untuk menghormati orang tua dan sanak keluarga yang usianya lebih tua.

Biasanya anak muda akan mengantarkan berbagia macam barang, termasuk makanan dan buah-buahan. Mereka akan melakukannya saat menjelang puasa hari pertama. Umumnya mereka akan membawa bahan makanan mentah, kue-kue dan kuliner tardisional Betawi yang biasanya mereka bawa seperti gabus pucung.

Ternyata Tradisi Nyorog ini sudah ada sejak dahulu sudah ada. Dulu orang Betawi menjadikan tradisi ini sebagai pengingat jika akan memasuki bulan Ramadhan. Nyorog juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan saling bermaafan saat sebelum memasuki bulan puasa.

Untuk masyarakat Betawi, keluarga dan orang tua paling penring dan wajib untuk dihormati. Biasanya yang lebih muda harus membawa sejumlah bingkisan, termasuk dengan makanan yang akan menjadi sarana untuk bisa tetap mempererat tali silaturahmi yang sudah lama terhalang oleh jarak.

Saat menyambut Tradisi Nyorog anak, ayah, dan ibu maupun mertua harus berinteraksi dan juag bersantap bersama sambil saling memaafkan.

Menghormati Dewi Sri Lambang Kemakmuran

Tradisi Nyorog
(Web)

Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Prodi Sisolog Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN SU Medan jurnal.uinsu.ac.id, menulis, dahulu, tradisi Nyorog identik dengan tradisi memberi sesajen kepada Dewi Sri sebagai simbol kemakmuran, melansir tempo.

Nyorog ini kemudian menjadi nilai islam yang tujuannya menyambut bulan Ramadhan. Sehingga tradisi ini dikenal dengan ajang silaturahmi. Kemudian, orang Betawi menyesuaikan dengan budaya leluhur dengan ajaran islam.

Misalnya tradisi tahlilan yang sifatnya animisme, di sesuaikan menjadi upacara yang bernafaskan islam dengan bacaan doa-doa. Nyorog ini berakar dari tradisi Sedekah Bumi dan juga Baritan. Lalu, upcara adat ini bisa menyimbolkan refleksi antara interaksi lingkungan, manusia, dan juga kepercayaan sang pencipta.

Sebelum Islam masuk ke Pulau Jawa, masyarakat sering sekali membawa makanan untuk sesajen dan di persembahkan untuk Dewi Sri. Ritual tersebut merupakan ungkapan rasa syukur pada rezeki yang sudah mereka dapat.

Pernikahan

Tradisi Nyorog
(Web)

Tradisi ini tidak hanya di lakukan untuk menyambut bulan puasa saja. Biasanya juag dipakai saat acara pernikahan. Mereka melakukannya sebelum lamaran, bawaan akan diberi dari pihak mempelai laki-laki ke wanita. Fungsinya bisa mempererat kedua keluarga mempelai. Selain itu, juga bisa mengikat pengesahan status suami istri.

BACA JUGA: Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Sejumlah Daerah

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Rahasia Sukses, Kerja Keras Aja Nggak Cukup?
Cinta Brian Gisel
Cinta Brian dan Gisel Bikin Heboh di Pernikahan Luna Maya, Beneran Jadian?
Pengedar sabu
Buruh Harian di Subang Tersandung Kasus Peredaran Sabu
Polres Garut Grebek Warung
Polres Garut Grebek Warung Penjual Tuak dan Obat Terlarang di Kadungora
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Dorong Sekolah Rakyat, Wujudkan Pendidikan Merata
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!
Cara Daftarkan anak Barak Militer
Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer
Ijazah Asli Jokowi
Kuasa Hukum Sebut Ijazah Asli Jokowi Dokumen Penting dan Rahasia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.