Mengenal Nitisemto, Sosok Penting Rokok Kretek Indonesia

Penulis: Anisa

rokok kretek
(Tokopedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam catatan sejarah, terdapat fakta menarik yang mencerminkan bagaimana rokok telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa, pada sekitar tahun 1600. Meskipun tembakau bukan tanaman asli Jawa, namun menjadi kebutuhan kaum pribumi, seiring dengan masuknya tembakau di Pulau Jawa.

Melansir dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas perjalanan panjang rokok. Mulai dari kebutuhan lokal hingga menjadi industri besar yang membentuk perekonomian nasional.

Rokok di Era 1600-an

Dalam catatan Thomas Stamford Raffles, diceritakan bahwa pada sekitar 1600, rokok telah menjadi kebutuhan hidup bagi masyarakat pribumi di Jawa. Meskipun tembakau bukan tanaman asli, tembakau masuk ke Pulau Jawa bersamaan dengan wafatnya Panembahan Senapati, pendiri Dinasti Mataram. Wafatnya Panembahan Senapati ditandai dengan munculnya tembakau, yang kemudian menjadi bahan bagi rokok.

Berbeda dengan era 1600-an, saat ini rokok telah menjadi industri besar yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Cukai rokok menjadi penyumbang terbesar keuangan negara, dan industri rokok mencakup produksi hingga pemasaran, memberikan dampak positif pada berbagai sektor.

BACA JUGA: Mengenang Ragam Rokok Kretek Khas Nusantara

Nitisemito

Dari berbagai  tokoh pengusaha rokok di Museum Kretek, Kudus, Nitisemito mencuat sebagai sosok penting. Lahir pada 1863, Nitisemito, seorang buta huruf, memulai perjalanan bisnisnya dengan banyak kegagalan. Dari pengusaha konveksi hingga kusir dokar, Nitisemito akhirnya menemukan keberhasilan di industri rokok kretek.

Nitisemito mendaftarkan merek rokoknya, Bal Tiga, pada tahun 1908, yang kemudian sangat populer bukan hanya di Kudus, tetapi juga di seluruh Pulau Jawa. Meskipun buta huruf, Nitisemito terbukti sebagai sosok jenius dengan inovasi manajemen dan pemasaran modern. Dia bahkan menggunakan pesawat foker untuk promosi rokok kretek, menggambarkan kejeniusannya pada masa yang terbatas.

Keberhasilan Nitisemito tidak hanya terbatas pada skala nasional. Rokok Bal Tiga menyebar ke luar Pulau Jawa, bahkan hingga Singapura. Nitisemito menjadi terkenal sebagai pengusaha sukses, bahkan mendapat perhatian dari Soekarno, sebelum Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia.

Pencapaian dan Warisan

Sejak ditemukannya rokok kretek oleh Jamhari sekitar tahun 1890-an, industri ini terus berkembang. Nitisemito adalah salah satu perintis yang membawa rokok kretek ke puncak kejayaannya. Warisan Nitisemito terus terasa dalam industri ini, dengan terus berkembangnya industri kretek di Indonesia.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ngertakeun Bumi Lamba 2025
Upacara Adat Sunda Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Persatukan Beragam Suku dan Agama
Veda Ega Pratama
Dua Kali Juara di Mugello, Veda Ega Melejit ke Peringkat 3 Rookies Cup 2025
xpeng x9
Xpeng X9 Resmi Dijual di Indonesia, Harga Lebih Mahal dari Mobil China Lain!
Anak siksa ibu
Anak Siksa Ibu di Teras Rumah, Netizen Istighfar!
amerika serang iran-1
Ngeri, TV Pemerintah Iran Klaim Setiap Warga AS Jadi Target yang Sah
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.