BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Shelf, sebuah aplikasi yang hadir untuk membantu pengguna mengorganisasi kebiasaan konsumsi media mereka dengan cara yang lebih personal dan mendalam.
Hal demikian, sebagai salah satu alasan di tengah kebisingan algoritma yang mendominasi, pengguna sering kehilangan kesempatan untuk mengekspresikan kepribadian mereka yang unik.
Sebab, saat ini jejaring sosial modern semakin homogen, di mana konten dalam bentuk teks, gambar, hingga video pendek tersedia di berbagai platform.
Aplikasi Shelf memungkinkan pengguna untuk memamerkan preferensi pribadi mereka melalui “etalase” digital, yang dapat diakses oleh siapa saja.
“Kami membuat banyak sekali produk,” kata Esber, seperti Teropongmedia mengutip TechCrunch, Senin (23/9/2024).
Apa Itu Shelf?
Shelf adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat etalase virtual untuk mencatat dan membagikan konsumsi media mereka, mulai dari buku, film, acara TV, hingga musik.
Pengguna dapat menautkan berbagai akun media seperti Apple Music, Spotify, Goodreads, Netflix, dan YouTube untuk memperbarui konten etalase mereka secara otomatis berdasarkan aktivitas konsumsi.
Dengan Shelf, pengguna memiliki kebebasan untuk menyusun katalog pribadi dan menyesuaikannya dengan selera mereka.
Fitur Unggulan Shelf
Shelf hadir dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman penggunaan aplikasi. Berikut adalah beberapa fitur unggulan Shelf:
1. Etalase Digital yang Dinamis
Aplikasi ini menawarkan fitur etalase digital yang diisi otomatis berdasarkan konsumsi media pengguna. Pengguna dapat memamerkan film, acara TV, buku, atau musik yang mereka konsumsi secara real-time.
Etalase ini juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan tautan secara manual dari platform lain, menjadikannya tempat yang ideal untuk membagikan preferensi media pribadi kepada publik.
2. Personalisasi Antarmuka
Shelf memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian antarmuka. Pengguna dapat mengatur warna latar belakang, menata ulang elemen yang ada di halaman mereka, dan menyesuaikan tampilan etalase sesuai dengan gaya pribadi mereka.
Dengan begitu, etalase tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi, tetapi juga untuk mengekspresikan diri secara visual.
3. Integrasi Multi-Platform
Shelf mendukung integrasi dengan platform media terkemuka seperti Spotify, Apple Music, Goodreads, dan Netflix. Dengan integrasi ini, Shelf dapat memonitor aktivitas media pengguna secara otomatis, tanpa memerlukan langkah manual tambahan.
Dalam waktu dekat, Shelf juga berencana untuk menambahkan lebih banyak layanan, termasuk platform game seperti Steam.
4. Pengalaman Pengguna Pribadi
Tidak semua pengguna ingin membagikan konsumsi media mereka kepada publik. Shelf memahami kebutuhan ini dan menawarkan fitur untuk menjaga pengalaman pribadi.
Pengguna dapat menggunakan Shelf untuk melacak konsumsi media mereka sendiri tanpa membagikannya kepada orang lain. Ini sangat berguna bagi pengguna yang hanya ingin mendokumentasikan kebiasaan konsumsi mereka.
Bagaimana Cara Shelf Bekerja?
Shelf memanfaatkan DataMover, teknologi inovatif yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun media mereka dengan Shelf tanpa menggunakan API pihak ketiga.
Teknologi ini bekerja seperti jaringan transfer data pada platform fintech, memungkinkan Shelf menarik informasi konsumsi media langsung dari platform tanpa melalui prosedur yang rumit.
Dengan menggunakan DataMover, Shelf tidak hanya dapat mengintegrasikan platform yang sudah ada, tetapi juga berpotensi mendukung platform baru di masa depan.
BACA JUGA: Aplikasi LokLok Legal atau Ilegal?
Itulah sejumlah pembahasan mengenai aplikasi Shelf yang bisa Anda coba untuk membuat etalase virtual untuk mencatat dan membagikan konsumsi media mereka, mulai dari buku, film, acara TV, hingga musik.
(Virdiya/Aak)