BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih asal Belanda, Arne Slot, akan mengisi kursi pelatih Liverpool menyusul kepergian Juergen Klopp dari Anfield usai pertandingan terakhir Liga Inggris pada Minggu (19/5).
Bersama Feyenoord, Slot menjuarai Eredivisie pada 2022–2023, Piala KNVB pada 2023–2024, dan menjadi runner-up Liga Conference musim 2021–2022.
Saat aktif sebagai pesepak bola, Slot berposisi sebagai striker untuk klub FC Zwolle, NAC Breda, Sparta Rotterdam, dan pensiun di PEC Zwolle pada 2012.
AFP pada Selasa mewartakan bahwa Slot merupakan penggemar pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Ia pernah diincar oleh Tottenham Hotspur dan dicap sebagai pemain yang lambat pada masanya.
Berikut beberapa fakta mengenai pelatih berusia 45 tahun tersebut seperti diberitakan AFP:
Lambat tapi Jago Mengumpan
Slot memulai karir bersama PEC Zwolle sebagai striker saat masih berusia 17 tahun. Namun, ia bukan tipe striker yang gesit, melainkan penyerang yang lamban tetapi pandai membaca pertandingan dan mampu mengirimkan umpan akurat untuk rekan-rekannya di kotak penalti.
“Banyak orang mengira Arne lamban dan apatis. Namun itu tidak benar,” kata Jan Everse, mantan pelatih Slot, kepada stasiun televisi Belanda NOS.
Edwin de Graaf, mantan rekan satu timnya, menyebut Slot “bukan tipe pemain yang cepat.”
Mantan rekan satu tim lainnya, Bram van Polen, mengungkapkan Slot pernah dijuluki “Slot Pass” karena gaya bermainnya yang lamban namun pandai mengumpan.
Dalam perkembangan karirnya, Slot kemudian berpindah posisi dari penyerang menjadi gelandang serang yang beroperasi tepat di belakang striker untuk membuka ruang atau mengirimkan bola kepada pemain yang berhasil masuk kotak penalti.
Pendekatan di Ruang Ganti
Slot memiliki gaya komunikasi dengan para pemain yang berbeda dengan Juergen Klopp. Jika Klopp terlihat lebih penuh semangat dan hangat kepada pemainnya, Slot cenderung memberikan pujian dan motivasi.
Sebagai contoh, pada musim ini Ajax selalu dipermalukan oleh Feyenoord dalam derbi “Klassieker”. Selain menelan kekalahan dengan margin enam gol, pada pertemuan pertama kedua tim yang berlangsung September tahun lalu, Ajax dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri usai takluk empat gol tanpa balas.
Usai pertandingan, Slot berkata, “Alasan mengapa kita berada di tempat ini adalah karena kalian bekerja keras setiap hari.”
“Dan itulah alasan kalian bisa mengalahkan tim ini di stadion mereka sendiri, tanpa kehadiran penggemar kita di sini,” kata Arne di ruang ganti.
“Ini kemenangan besar, tapi kita memiliki tujuan yang lebih besar musim ini daripada menang untuk pertama kalinya dalam 17 tahun di Amsterdam,” kata Slot yang disambut sorak-sorai tim.
Ditaksir Tottenham Spurs
Liverpool bukan klub Inggris pertama yang menaksir Slot. Tottenham pernah melirik pelatih kelahiran Bergentheim itu untuk menggantikan Antonio Conte pada Mei 2023.
Namun, saat Spurs mulai serius membahas kontrak, Slot justru menandatangani kesepakatan baru dengan Feyenoord.
“Faktor penentunya adalah bermain di Liga Champions. Fakta lainnya adalah saya menikmati hal yang menyenangkan dan mampu membangun performa dalam dua musim terakhir,” kata Slot setahun lalu.
Fokus Latihan Fisik
Slot dikenal memiliki pola kerja yang ketat. Pada pagi hari ia sudah berada di lapangan untuk mengawasi setiap sesi latihan, setelah itu ia menyimak berbagai laporan pertandingan dan tayangan video untuk mempelajari kekuatan tim lawan.
Salah satu sesi latihan yang menjadi sorotannya adalah ketahanan fisik. Ia mempelajari bahwa tim yang pemainnya lebih banyak berlari, cenderung lebih sering menang ketimbang tim yang hanya menunggu bola atau bertahan.
“Dari semua pertandingan yang kami menangi musim ini, kami melihat data bahwa kami berlari 20 atau 30 persen lebih banyak dibandingkan lawan. Pada pertandingan yang tidak kami menangkan, hanya tiga atau enam persen lebih banyak,” kata Slot.
BACA JUGA:Ini Alasan Arne Slot Mau Jadi Pelatih Liverpool
Pola latihan fisik itu dianggap berhasil karena pemain Feyenoord memiliki ketahanan fisik yang prima dan sering mencetak gol pada menit-menit terakhir.
“Dia ingin pemainnya bugar, hal yang dia tidak miliki sebelumnya (saat menjadi pemain),” kata mantan rekan satu timnya, Bram van Polen.
(Mahendra/Usk)
