BANDUNG,TM.ID: Istilah DOHC pada mesin mobil mungkin untuk beberapa orang terdengar asing. DOHC adalah Double Overhead Camshaft atau poros kemudi atas ganda.
DOHC sudah umum diadopsi oleh parodusen otomotif, terutama untuk rilisan kendaraan yang terbaru.
Pengertian DOHC
Melansir situs Daihatsu, DOHC merupakan jenis mesin baru yang dikembangkan oleh insinyur otomotif, untuk bersaing dengan mesin SOHC.
Keunggulan Mesin DOHC
1. Meningkatkan Efisiensi Pembakaran
Salah satu fungsi utama dari mesin DOHC adalah meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar. Hal ini memiliki dampak besar pada pengurangan emisi gas buang, menjadikan kendaraan Anda lebih ramah lingkungan. Keunggulan ini terjadi karena pada mesin DOHC, terdapat dua poros kemudi (camshaft) yang mengontrol katup pembukaan di setiap silinder mesin, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih efisien.
2. Meningkatkan Kinerja Mesin
Mesin DOHC mampu memberikan tenaga yang lebih besar dan responsif pada kinerja mesin. Hal ini terjadi karena adanya banyak katup pembukaan serta komponen yang lebih presisi dan akurat. Akibatnya, performa mesin akan meningkat secara signifikan, sehingga kendaraan Anda memiliki akselerasi yang lebih baik.
3. Meningkatkan Kecepatan
Tidak hanya performa mesin yang meningkat, mesin DOHC juga dapat meningkatkan kecepatan kendaraan Anda. Bahkan, kendaraan dapat mencapai putaran mesin (RPM) dan kecepatan tertinggi (top speed) yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin lainnya. Hal ini disebabkan oleh kehadiran empat klep atau katup (2 katup untuk bahan bakar dan 2 katup pembuangan gas) serta dua noken as pada mesin DOHC.
Sistem Kerja
Mesin DOHC dalam kendaraan memiliki cara kerja yang kompleks, yang berbeda dengan mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) yang lebih sederhana. Mekanisme kerja mesin DOHC dimulai ketika piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB) dalam kondisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup. Hal ini memungkinkan katup masuk untuk menghisap udara dan mengarahkannya ke dalam ruang pembakaran.
Selanjutnya, piston akan bergerak dari TMB ke TMA saat katup keluar dan masuk dalam posisi tertutup secara bersamaan. Pada saat ini, udara dalam ruang pembakaran akan mengalami proses kompresi.
Sebelum piston naik ke TMA, proses penyalaan (ignition) terjadi. Proses ini ditandai dengan menyala nya busi dan membakar udara (gas) di dalam ruang pembakaran. Akibatnya, tekanan udara dalam ruang bakar meningkat, mendorong piston dari TMA ke TMB. Pada saat inilah, tenaga untuk menggerakkan mesin dihasilkan.
Melihat dari kompleksitas cara kerja DOHC, jelas bahwa mesin ini memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan jenis mesin lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa jika mesin DOHC mengalami masalah, biaya perawatannya cenderung lebih tinggi karena banyaknya komponen yang harus diperbaiki dan proses perbaikan yang lebih rumit.
(Saepul/Usamah)