Mendiktisaintek Masukkan Pendidikan Antikorupsi ke Perguruan Tinggi

pendidikan antikorupsi
(mendiktisaintek)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi bagi seluruh mahasiswa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan usai penandatanganan komitmen bersama antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelenggarakan pendidikan antikorupsi sebagai langkah pencegahan dan untuk membangun generasi yang berintegritas.

“Kesadaran untuk berperilaku jujur, menjauhi kecurangan, dan memiliki integritas masih perlu dikembangkan. Sifat-sifat ini seharusnya menjadi dasar dalam pertumbuhan kapasitas lainnya bagi anak dan remaja, terutama dalam pendidikan,” ujar Brian Yuliarto, Selasa, (29/4/2025).

Mendiktisaintek apresiasi inisiatif KPK yang merencanakan pendidikan antikorupsi di semua jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi, yang akan dimasukkan dalam Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK).

Menurutnya, langkah ini berperan penting dalam menciptakan generasi yang memiliki prinsip kuat.

“Memang dibutuhkan waktu yang panjang untuk menumbuhkan integritas hingga menjadi bagian dari budaya. Kami tentu membutuhkan kerja sama dengan KPK untuk mendapatkan arahan dari para ahli di bidang ini,” ujar Mendiktisaintek.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menyampaikan antusiasme KPK dalam bekerja sama dengan Kemdiktisaintek.

Keduanya juga membahas potensi kerja sama lainnya, seperti kampanye antikorupsi di lingkungan Kemdiktisaintek serta kemungkinan hibah penelitian terkait antikorupsi.

Baca Juga:

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD

Cetak Generasi Muda Antikorupsi, Bey Machmudin Kukuhkan Seratus Duta Integritas

“Kami berharap Kemdiktisaintek dapat terus memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pendidikan antikorupsi,” kata Ibnu.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menambahkan bahwa pendidikan antikorupsi tidak hanya perlu diberikan kepada mahasiswa, tetapi juga kepada dosen, tenaga kependidikan, dan jajaran pimpinan kampus.

“Kami telah bertemu dengan beberapa pimpinan kampus untuk membahas hal ini. Kami juga siap memfasilitasi pelatihan akademik dan praktis bagi para dosen yang ingin mengisi pendidikan antikorupsi,” tutur Wawan.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20250429_003359
Kepergian Ciro Alves Meninggalkan Rahasia, Eduarda Mondadori: Tidak Akan Pernah Saya Lupakan
Wuling ev van
Wuling EV Van Melantai di PEVS 2025, Masuk Akal untuk Pelaku Usaha!
Pelecehan Guru Ngaji
Pernah Dilecehkan Guru Ngaji, Komika Eky Priyagung Diancam dan Diminta Sumpah Al-Quran!
Narkoba Etomidate
Geger! Artis Inisial JF Terseret Kasus Narkoba Vape Etomidate di Bandara Soetta
Vidi Aldiano
Bikin Kaget! Vidi Aldiano Ungkap Tak Pernah Kasih Uang Bulanan ke Sheila Dara
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya
Headline
eksploitasi pekerja sirkus
Rakor Kasus Dugaan Ekploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI Taman Safari Indonesia
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs PSG Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
pemugaran situs Gunung Padang
Fadli Zon: Pemugaran Situs Gunung Padang akan Dilakukan Meski Tanpa Cetak Biru
Ilustrasi-SMA-Unggulan-Garuda-Jpeg
Viral Video Ujian Biologi Gambar Alat Kelamin di SMAN 1 Cililin, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.