BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kemenangan Francesco Bagnaia di GP Malaysia seri ke-19 MotoGP 2024 memperpanjang peluangnya dalam perburuan gelar juara dunia, meski situasi masih sulit.
Pebalap Ducati Lenovo itu berhasil mencetak kemenangan ke-10 di musim ini, mencatatkan statistik impresif dengan memenangkan 50 persen dari 20 seri yang sudah berlangsung.
Namun, Bagnaia masih tertinggal 24 poin di belakang Jorge Martin yang terus tampil konsisten.
GP Malaysia kali ini dipenuhi ketegangan sejak awal, terutama pada tiga lap pertama saat Bagnaia dan Martin saling menekan dengan manuver-manuver agresif.
Meski Martin memulai dengan apik, Bagnaia akhirnya berhasil membuka jarak dan memimpin hingga garis finis.
Sementara itu, Martin, meski hanya meraih tiga kemenangan utama, mendominasi sprint race dengan tujuh kemenangan.
Konsistensi Martin tampaknya menjadi kunci keunggulannya, sementara Bagnaia mengalami delapan kali insiden yang merugikan perolehan poinnya.
Keunggulan Martin tidak lepas dari kemampuannya untuk tetap berada di posisi depan. Kecuali saat mengalami kendala, Martin selalu finis di empat besar.
Hal ini menyulitkan Bagnaia, yang perlu meraih kemenangan penuh di seri terakhir dan berharap Martin mengalami hasil buruk untuk merebut gelar.
Dalam skenario ideal untuk Bagnaia, Martin perlu finis di posisi ketujuh dan kedelapan pada sprint dan balapan utama di seri pamungkas di Catalunya.
Namun, mengingat stabilnya performa Martin, skenario ini cukup sulit terwujud tanpa adanya insiden atau masalah teknis pada motor Martin.
BACA JUGA: Berebut Podium Teratas MotoGP Malaysia, Bagnai-Martin Ugal-ugalan di Lintasan
Bagnaia sendiri menyadari pentingnya performa di sprint race, area di mana Martin lebih unggul.
Bagnaia mengakui perlu adanya peningkatan dalam performanya di sprint agar bisa bersaing lebih ketat.
“Kami hanya perlu mencari tahu kenapa pada hari Sabtu saya kesulitan untuk melakukan hal yang sama,” katanya dalam wawancara di parc ferme, dikutip Senin (4/11/2024).
Seri penutup MotoGP 2024 dijadwalkan di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada 14-16 November mendatang.
Balapan ini akan menjadi momen krusial bagi Bagnaia dan Martin untuk memperebutkan gelar juara dunia, dengan setiap poin yang diraih bisa menjadi penentu hasil akhir musim ini.
(Budis)