BANDUNG,TM.ID: Setiap pemilik motor listrik pasti menghargai layanan purnajual yang diberikan oleh pabrikan atau distributor. Layanan ini sering kali berupa servis gratis pada fase-fase awal kepemilikan, memberikan kelegaan pada pemilik motor listrik.
Namun, seiring berjalannya waktu, pengeluaran untuk servis tidak dapat dihindari. Di samping diler resmi, bengkel umum juga menjadi pilihan alternatif untuk perawatan. Namun, tidak banyak bengkel umum yang dapat memberikan layanan untuk motor listrik.
Biaya Perawatan Motor Listrik
BACA JUGA: Tips Menghitung Biaya Ngecas Motor Listrik dengan Daya Rumah
Melansir beberapa sumber, Salah satu bengkel terkemuka yang melayani perawatan motor listrik adalah Petrikbike di daerah Jatiranggon, Bekasi.
Pihak dari Petrikbike menjelaskan, bahwa biaya perawatan motor listrik di bengkelnya sangat variatif tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Menurutnya, biaya perawatan motor listrik di Petrikbike dimulai dari Rp100 ribu.
Penggantian komponen, seperti dinamo, dikenakan tarif mulai dari Rp100 ribu. Namun, biaya servis dapat mencapai Rp700 ribu ketika terjadi kerusakan serius pada dinamo yang memerlukan penggulungan ulang.
Faktor Penentu
Biaya perawatan yang tinggi seringkali terkait dengan kerusakan pada dinamo, yang dapat disebabkan oleh penggunaan motor listrik melebihi batas wajar. Misalnya, mengangkut beban berat atau melalui jalanan menanjak secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan serius.
Namun, bukan hanya dinamo yang memerlukan perhatian. Komponen lain seperti baterai dan motor penggerak juga perlu diperhatikan.
Tips Perawatan
1. Cabut Baterai saat Tak Digunakan
Penggunaan motor listrik yang tidak rutin dapat menyebabkan penurunan kualitas baterai setelah 2 atau 3 tahun. Sebaiknya, jika motor tidak digunakan dalam waktu lama, cabut baterai setelah mengisi daya penuh. Pengisian daya setiap dua bulan sekali tetap diperlukan untuk menjaga daya baterai.
2. Rutin Cek Kampas Rem
Kampas rem pada motor listrik harus diperiksa secara rutin, setidaknya satu bulan sekali. Ini penting karena motor listrik sangat mengandalkan rem, bahkan dalam kondisi langsam atau macet.
3. Ganti Van Belt secara Rutin
Beberapa motor listrik memiliki van belt yang terekspos di luar, membuatnya rentan terhadap kerusakan lingkungan. Penggantian van belt sebaiknya dilakukan setiap 3.000 km untuk menjaga kinerjanya.
4. Hindari Terobos Banjir
Meskipun motor listrik dirancang tahan air, pemilik sebaiknya menghindari menerobos banjir. Air yang masuk dapat merusak komponen-komponen penting dan menyebabkan kerusakan serius.
Dengan pertumbuhan penggunaan motor listrik, penting bagi pemilik untuk memahami perawatan yang diperlukan.
(Saepul/Usk)