BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Agama RI (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memastikan ketersediaan makanan bagi jemaah lansia tetap terpenuhi. Hal itu dipastikan Menang, setelah tiga hari berada di Arab Saudi.
Didampingi oleh jajaran pejabat Kemenag, Yaqut tampak memeriksa kesiapan layanan hotel dan dapur katering di Madinah. Adapun Menag berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen for Serve Meals di Wilayah Hatim.
Hidangan makanan yang tersaji adalah bercita rasa nusantara, dengan menu antara lain ayam goreng, nasi kuning, nasi uduk, ayam goreng saus mentega, dan telur urak Arik.
BACA JUGA: Kemenag Ingatkan Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
Kemudian, telur dadar, opor ayam, daging sapi masak habang, ikan tuna cabai hijau, ayam gulai, ikan patin bumbu balado, rendang daging, dan semur daging.
Selain itu, juga ada ikan patin goreng, gepuk daging sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe. Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.
Dapur tersebut, juga dipastikan 20 persen akan memenuhi kebutuhan lansi. Makanan yang sama, hanya saja nasi dan lauknya dimasak lebih lembut lagi. Salah satu pilihannya, yakni nasi tim.
“Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah,” kata Yaqut melansir RRI, Jumat (10/5/2024).
Saat di dapur, pria yang akrab disapa Gus Men itu menanyakan terkait lansia. Ia juga melihat kondisi dan kesiapan dalam melayani konsumsi jemaah.
“Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas,” ujar Gus Men.
Sesampainya di dapur, Yaqut disambut oleh pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor. Ia nampak akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.
Ia juga melihat kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan. Dijelaskan Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam storage besar. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.
“Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?,” tanya Gus Men.
Dijelaskan Wan Abdurrahman kalau ada cukup banyak jenis, antara lain: sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah.
Yaqut memastikan pihaknya terus berupaya menghadirkan yang terbaik bagi para jemaah haji. Sehingga layanan hotel dan konsumsi tahun ini lebih baik, serta ramah lansia.
(Saepul/Usk)