BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Film “Siksa Kubur” garapan Joko Anwar, terdapat satu karakter yang mengalami penyimpangan seksual yang terkenal dengan istilah nekrofilia, yaitu sosok Adil yang diperankan aktor kawakan Reza Rahadian.
Perilaku Adil yang suka berhubungan intim dengan mayat mengindikasikan adanya gangguan psikologis ini.
Nekrofilia adalah jenis parafilia atau perilaku seksual abnormal yang bermula dengan munculnya fantasi, dorongan, atau perilaku seksual terhadap mayat. Istilah nekrofilia berasal dari bahasa Yunani, “necros” yang berarti mayat, dan “philia” yang berarti cinta.
Meski hanya tercatat sebagai bagian dari parafilia dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Edisi Kelima (DSM V), nekrofilia sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno.
Pengidap nekrofilia biasanya berhasyrat mendapatkan akses ke tubuh manusia yang sudah meninggal dengan berbagai cara, seperti menggali kuburan, mengakses kamar mayat, atau bahkan membunuh seseorang.
Nekrofilia Terbagi dalam Beragam Jenis.
Menurut Drs. Jonathan Rosman dan Phillip Resnick, nekrofilia dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, di antaranya:
1. Necrophilia homicide
Melakukan pembunuhan dengan sengaja untuk mendapatkan akses ke mayat yang ingin pelaku setubuhi.
2. Regular necrophilia
Mengambil mayat (bisa dengan menggali kuburan atau mengakses kamar jenazah) untuk menyalurkan hasrat seksualnya.
3. Necrophilia fantasy
Hanya memiliki ketertarikan seksual terhadap mayat, tapi baru terbatas pada fantasi saja.
BACA JUGA : 5 Reaksi Mengejutkan Aktor dan Aktris Usai Nonton Film Siksa Kubur
Selain itu, ada pula klasifikasi yang lebih rinci, seperti nekrofilia romantis, nekrofilia fetish, nekromutilomania, hingga nekrofilia eksklusif, di mana pengidapnya hanya bisa merasakan gairah seksual dengan mayat, bukan dengan orang hidup.
Penyebab Nekrofilia Masih Belum Jelas
Apa yang menjadi penyebab penyimpangan seksual nekrofilia masih belum tahu secara pasti hingga saat ini.
Nekrofilia tidak selalu berkaitan dengan gangguan mental seperti depresi atau skizofrenia, meskipun pada beberapa kasus, sebagian pengidap nekrofilia juga mengidap kondisi tersebut.
Lebih banyak penelitian masih perlu untuk memahami fenomena nekrofilia lebih dalam. Yang jelas, perilaku nekrofilia merupakan bentuk penyimpangan seksual yang menyeramkan dan tidak dapat diterima secara sosial.
Tindakan tersebut juga dapat terkategori sebagai tindak kriminal yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal.
(Hfidah Rismayanti/Usk)