BANDUNG,TEROPONGMEDIA — Legenda sepakbola Indonesia, Firman Utina sampaikan pandangannya terkait keputusan PSSI yang kembali akan melakukan proses naturalisasi para pemain keturunan. Firman Utina menilai keputusan tersebut harus diimbangi dengan program pembinaan usia muda.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, PSSI sudah melakukan komunikasi dengan dua pemain asal Belanda, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Keduanya juga sudah dilibatkan di skuat Timnas Senior hingga sebentar lagi proses naturalisasinya akan dilakukan.
Kedua pemain tersebut juga dinyatakan sudah memenuhi administrasi yang diperlukan. Apabila proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano bisa tuntas dalam waktu dekat, maka keduanya bisa menambah kekuatan Tim Merah Putih di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, mendatang.
Firman Utina menjelaskan, proses perpindahan kewarganegaraan para pemain keturunan merupakan hal lumrah dan kerap terjadi di banyak negara. Ia menilai PSSI sudah bergerak secara terukur dalam mendapatkan pemain berkualitas untuk menerima paspor Indonesia.
Namun selain membangun skuat Timnas Indonesia dengan pemain keturunan, Firman berharap PSSI bisa menjaga kualitas dalam meningkatkan mutu pesepakbola di usia dini. Sebab, pembinaan merupakan hal sangat vital dalam menjaga regenerasi pemain, ke depan.
“Saya nggak masalah selagi itu dibutuhkan oleh tim senior dan tim nasional kita gak jadi masalah. Tapi jangan lupa ada hal lain yang harus kita buat termasuk pembinaan yang ada di bawah,” ujar pria yang sempat menjadi bagian dari Persita Tangerang tersebut.
Dilihat dari meningkatnya kualitas Timnas Indonesia, Firman juga berharap PSSI mulai menyebar pemain muda di berbagai negara. Sebab, dengan menempatkan pemain di berbagai negara, maka para pemain bisa memahami konsep sepakbola secara matang.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Masuk Tiga Besar Peningkatan Ranking FIFA di Asia
Hingga nantinya, PSSI tidak perlu melakukan upaya naturalisasi untuk mendapatkan pemain yang diperlukan. Terlebih Indonesia sudah menebar banyak pesepakbola di usia muda dan diharapkan bisa membela skuat Timnas di kemudian hari.
“Kalau memang kita bisa ambil naturalisasi di luar dengan kualitas dan kultur sepak bola yang baik, maka kenapa nggak pemain-pemain muda kita disimpan di sana menjadikan pemain-pemain yang baik dan mereka dikembalikan saat sudah memahami konteks sepak bola yang baik di luar sana.” tutup Firman.
(RF/Usk)