BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Formula 1 berada di persimpangan penting. Popularitasnya tengah melesat berkat serial Netflix Drive to Survive dan hadirnya sprint race sejak 2021, namun wacana perubahan format balapan menuai pro dan kontra.
Tim McLaren, lewat pimpinan tim Andrea Stella, mendukung ide untuk berinovasi, termasuk kemungkinan perubahan radikal seperti reverse grid race, balapan dengan posisi start dibalik berdasarkan hasil kualifikasi. Namun, Stella menegaskan inovasi tidak boleh merusak identitas F1.
“Stefano Domenicali dan tim manajemen F1 telah membawa olahraga ini ke level luar biasa. Kita semua menikmati hasil kerja keras mereka. Tetapi kesuksesan ini harus dijaga. Kita perlu terbuka untuk ide baru, selama tidak mengorbankan DNA Formula 1,” ujar Stella.
Baca Juga:
Valtteri Bottas dan Warisan Mental Baja ala Militer di Formula 1
Menurut Stella, perubahan basis penggemar membuat evaluasi format akhir pekan balapan menjadi wajar, termasuk sesi latihan bebas dan sprint race yang jumlahnya terus bertambah dari tiga seri di 2021 menjadi enam musim ini.
McLaren melihat peluang untuk membuat F1 lebih kompetitif dan menarik bagi penonton baru. Namun, Stella mengingatkan bahwa langkah apa pun harus disepakati bersama, masuk akal, dan tetap melindungi esensi olahraga balap tertinggi ini.
“Ini tanggung jawab semua tim. Diskusi di F1 Commission menunjukkan bahwa topik ini akan terus berada di meja pembahasan,” jelas Stella.
(Budis)