BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah ketatnya persaingan memperebutkan gelar juara dunia Formula 1 musim 2025, McLaren menunjukkan pendekatan matang dalam mengelola dua aset berharganya, Lando Norris dan Oscar Piastri.
Kedua pembalap muda ini berada dalam performa puncak dan saling bersaing ketat di papan atas klasemen, namun tim memilih untuk tidak memasang batasan ketat selama mereka tetap menjaga semangat sportivitas dan harmoni internal.
CEO McLaren Racing, Zak Brown, menegaskan bahwa pihaknya tidak menerapkan strategi pembalap utama atau “team order”.
Menurut Brown, yang terpenting adalah kedua pembalap bisa saling bertarung secara bersih tanpa merugikan kepentingan tim secara keseluruhan.
“Tidak ada yang berubah. Mereka boleh saling membalap dengan keras, yang penting tetap bersih. Siapa yang finis di depan, itu terserah mereka,” ujar Brown.
Komentar tersebut merujuk pada duel sengit antara Norris dan Piastri dalam balapan GP Austria, yang sempat membuat jantung para penggemar McLaren berdebar.
Meski saling menekan di lintasan, keduanya tetap menunjukkan respek satu sama lain, menghindari benturan, dan membawa pulang poin berharga bagi tim.
Zak Brown mengapresiasi performa dan sikap profesional kedua pembalapnya. Ia juga menyoroti bahwa hubungan personal antara Norris dan Piastri menjadi pondasi penting dalam menjaga kekompakan tim di tengah situasi yang berpotensi memanas.
“Kapan pun dua mobil Anda berada sangat dekat, tentu ada ketegangan. Tapi saya rasa mereka melakukannya dengan baik. Hubungan mereka juga luar biasa. Kami benar-benar menaruh perhatian besar untuk membangun chemistry di dalam tim, dan itu dimulai dari para pembalap,” tuturnya.
Strategi McLaren yang membebaskan kedua pembalap untuk bertarung tanpa intervensi berlebihan terlihat sebagai cerminan kepercayaan tinggi terhadap profesionalisme mereka.
Pendekatan ini juga sekaligus menunjukkan bahwa tim asal Woking itu tidak hanya mengincar gelar juara konstruktor, tapi juga siap menyaksikan perebutan gelar individual antara dua pebalapnya sendiri selama itu berlangsung dengan fair play.
Dengan paruh kedua musim yang semakin mendekat dan klasemen yang makin ketat, McLaren akan terus menjadi sorotan.
(Budis)