Ma’ruf Tak Masalah Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah

ekskul pramuka
(Instagram/@kyai_marufamin)

Bagikan

TANGERANG,TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyatakan tidak mempermasalahkan pencabutan ekskul Pramuka yang bersifat wajib di lingkungan sekolah.

Menurutnya, pencabutan itu tidak mencabut Pramuka dari bagian pembelajaran pada peserta didik, melainkan memberikan opsi pilihan untuk menjalankannya.

“Sebenarnya Permendikbud itu tidak meniadakan itu, tapi menggeser yang tadi posisinya wajib, menjadi pilihan sesuai ekstrakulikuler. Menurut saya itu bagus, sebab nanti tidak seperti kemarin, misalnya suka tidak suka kemudian dia dipaksa semua,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Banten, Selasa (2/4/2024).

BACA JUGA: Sekolah Tak Wajib Adakan Perkemahan Pramuka, Ada Kriteria harus Dipenuhi!

Untuk diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem A. Makarim, resmi mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Pencabutan itu teloah tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

“Dengan pilihan itu yang masuk Pramuka dia  benar-benar punya niat keinginan, itu akan lebih baik lagi,” tambah Ma’ruf.

Lebih lanjut, ia menekankan, Pramuka tetap menjadi bagian dari pembelajaran siswa lantaran berunsur penting. Sebab, dalam pembelajarannya mempelajari patriotisme dan integritas individu sebagai warga negara yang harus dipupuk sejak dini.

“Kita semua pendapatnya sama bahwa Pramuka itu penting. Itu untuk memberikan pendidikan kepada siswa-siswa kita. Saya kira banyak manfaat dalam rangka memberikan integritas sebagai warga negara, persiapan mental lah, kita semua mengatakan bahwa Pramuka penting,” terangnya.

Ma’ruf mengimbau, masyarakat maupun pihak terkait di bidang relevan dapat menyikapi perubahan ini. Sehingga, tidak membuat pro dan kontra  menjadi reaksi sensitif berkepanjangan pada lingkungan masyarakat.

“Nah tinggal lagi nanti supaya pembinananya lebih baik lagi, menurut saya itu tidak jadi masalah. Menurut saya ya, karena itu tidak ditiadakan, tapi diberikan kepada yang punya minat ekstrakulikuler,” pungkasnya.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Program DAKOCAN
Program Dakocan Pemkab Cirebon Ditargetkan Menyasar 639.333 Anak
Ketua yayasan ponpes lombok
Terinspirasi Film Walid, Kasus Predator Seks Ketua Yayasan Ponpes di Lombok Terungkap
purnawirawan tni prabowo
Didesak Purnawirawan TNI Soal Gibran, Ini Sikap dari Prabowo
Stabilisasi Harga dan Dorong Perkembangan UMKM Lokal, Disdagin Kota Bandung Bakal Gelar Bazar Mura
Stabilisasi Harga dan Dorong Perkembangan UMKM Lokal, Disdagin Kota Bandung Bakal Gelar Bazar Mura
Windy 'Idol'
Windy 'Idol' Menangis di KPK: Saya Pengen Punya Masa Depan
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.