SEMARANG,TM.ID: Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyebut, ada 2 pilihan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika Mahfud MD Mundur dari kursi kabinet Indonesia maju
Ia mengatakan, sebagai pengganti Mahfud harus menunjukkan sosok pengganti sebagai Menko Polhukam definitif atau sementara.
“Nanti Presiden akan mempertimbangkan apa memang perlu Menko baru atau sementara dijabat oleh sampai akhir, itu nanti hak prerogatif Presiden,” kata Ma’ruf saat kunjungan kerja RS KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah yang disiarkan di laman YouTube Wakil Presiden RI, Jumat (26/1).
BACA JUGA: Di Tasikmalaya, Mahfud MD Janji Bebaskan Kredit Macet Petani Nelayan
Menurutnya, tidak masalah jika Mahfud berkeinginan mundur. Ma’ruf menyebut, itu hak setiap menteri dalam kabinet.
Akan tetapi, kata dia, keputusan pengganti Menko Polhukam adalah preogratif dari Jokowi sebagai kepala negara.
“Saya kira seperti dikatakan Presiden ya kalau seseorang mau mundur kan memang haknya, seorang menteri mundur itu kan haknya. Jadi tidak ada masalah,” ujar Ma’ruf.
Lebih lanjut, kata Ma’ruf, jika Mahfud nantinya benar-benar memutuskan mundur, Ma’ruf berharap tak terjadi gangguan di kabinet Indonesia Maju jika itu terjadi.
“Ya saya harap tidak terjadi gangguan. Pertama kan itu memang hak seorang menteri mundur, tentu pasti akan dijabat atau ditunjuk menteri yang definitif yang tahu persis persoalan yang berkait dengan Polhukam. Karena itu saya kira tidak akan terlalu mengganggu lah,” jelasnya.
(Saepul/Usk)