Marco Bezzecchi, Penyelamat Aprilia di Tengah Absennya Jorge Martin

Penulis: Budi

Marco Bezzecchi (Foto: SpeedWeek).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Paruh pertama MotoGP 2025 menjadi fase yang sulit bagi Aprilia Racing, terutama setelah absennya Jorge Martin akibat cedera serius.

Juara dunia musim lalu itu belum menunjukkan tanda-tanda siap kembali ke lintasan. Namun di tengah situasi ini, nama Marco Bezzecchi mencuat sebagai pilar baru yang menopang harapan tim pabrikan asal Noale tersebut.

Manajer Tim Aprilia, Paolo Bonora, tak menampik bahwa arah pengembangan motor kini sepenuhnya mengandalkan Bezzecchi. Sang pebalap Italia tak hanya menggantikan peran Martin secara teknis, tetapi juga menjadi poros utama dalam strategi jangka menengah tim.

“Marco bukan hanya mengisi kekosongan, tapi memberikan arah baru. Kami bereksperimen banyak, terutama dalam time attack dan elektronik, untuk mengoptimalkan gaya balapnya,” ujar Bonora.

Bezzecchi sendiri menjawab kepercayaan tersebut dengan hasil mengesankan. Finis keenam di GP Amerika dan kemenangan menggelegar di GP Inggris menjadi bukti bahwa dirinya bukan sekadar pengganti sementara, tetapi kandidat kuat untuk memimpin Aprilia di masa depan.

Baca Juga:

Pimpin Klasemen MotoGP 2025, Alex Marquez Akui Jalan Masih Panjang

Aprilia pun mengerahkan semua sumber daya untuk mengembangkan RS-GP sesuai kebutuhan Bezzecchi. Perubahan pada aerodinamika dan manajemen ban tengah digarap serius demi memberinya motor yang kompetitif.

Meski Aprilia masih tertahan di posisi keempat klasemen konstruktor jauh di belakang Ducati, sinyal positif jelas terlihat. Bezzecchi menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, ia bisa menjadi ujung tombak Aprilia dalam mengejar kejayaan.

“Yang paling penting sekarang adalah menyempurnakan sektor akselerasi. Kami tahu potensi Marco besar, tinggal bagaimana kami memberinya platform yang memadai,” lanjut Bonora.

Dalam situasi serba tidak pasti, Aprilia telah menemukan penyeimbang, Marco Bezzecchi bukan sekadar pelapis, melainkan harapan baru.

Di tangannya, musim yang sempat terlihat suram kini berubah menjadi peluang kedua untuk bangkit.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skandal Kursi Sekolah di Kota Bandung, Farhan Ancam Tindak Pidana Pelaku dan Orang Tua!
Farhan Evaluasi Total Tata Kelola Pemkot Bandung: Semua Harus Berdasar Hukum
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.