BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez kembali membuktikan kehebatannya di MotoGP 2025 dengan tampil dominan di GP Argentina.
Pembalap Ducati Lenovo itu sukses meraih pole position, memenangi sprint race, dan mengamankan podium tertinggi di balapan utama.
Kemenangan ini menambah koleksi kemenangan Marquez menjadi 90 kali sepanjang kariernya, menyamai rekor legenda balap Ángel Nieto.
Dengan hasil tersebut, Marquez semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 74 poin, unggul 16 angka dari adiknya, Alex Marquez, yang kini berada di posisi kedua.
Keberhasilan Marquez juga membuat persaingan di MotoGP semakin menarik, namun di sisi lain, beberapa pihak mengkhawatirkan dampaknya terhadap daya tarik kejuaraan.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengakui bahwa dominasi Marquez telah mengubah dinamika persaingan. Meski memuji performa luar biasa sang juara dunia delapan kali, ia juga menyatakan kekhawatirannya.
“Marc Marquez adalah bintang di GP Argentina. Adiknya juga tampil luar biasa. Saat ini, mereka berdua memonopoli MotoGP, seperti halnya Ducati,” ujar Pernat, dikutip dari GPOne, Rabu (19/3/2025).
Ia menambahkan, meskipun beberapa pabrikan seperti Aprilia, Yamaha, dan Honda telah berinvestasi besar untuk memperkuat tim mereka, hingga saat ini belum ada yang mampu menyaingi Marquez dan Ducati.
“Saya pikir jika kompetisi terus seperti ini, kejuaraan bisa kehilangan daya tariknya. Ini bagus untuk Marquez, tapi buruk bagi persaingan MotoGP itu sendiri,” tambahnya.
Pernat menilai bahwa keberhasilan Marquez bukan sekadar keberuntungan, melainkan kombinasi sempurna antara bakat luar biasa dan motor terbaik.
“Marquez yang sekarang lebih kuat, lebih matang, dan lebih bersih dalam berkendara. Jika seorang fenomena seperti dia berada di atas motor terbaik, hasilnya akan selalu seperti ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Marc Marquez Resmi Perkuat Ducati di MotoGP 2025
Pendapat senada juga disampaikan oleh Fonsi Nieto, keponakan Ángel Nieto, yang menyebut bahwa satu-satunya pembalap yang bisa menantang Marquez saat ini adalah Jorge Martín.
Namun, Martín saat ini masih dalam pemulihan cedera, yang membuat peluangnya untuk menghentikan dominasi Marquez semakin sulit.
Sementara itu, rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan motor Ducati musim ini.
Ia bahkan mempertimbangkan untuk kembali menggunakan motor tahun lalu demi meningkatkan performanya.
MotoGP 2025 baru berjalan dua seri, tetapi dominasi Marquez sudah menjadi topik utama. Dengan performanya yang semakin solid, pertanyaannya kini, adakah yang mampu menghentikan Baby Alien musim ini?
(Budis)