Marak Kasus PMK, Penjualan Hewan Ternak di Bandung Barat Anjlok

Virus PMK di wilayah Bandung Barat
Penjualan hewan ternak menurun di Pasar Ternak Padalarang, KBB, di tengah maraknya kasus PMK. (Foto: Herdian/TM)

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Maraknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berdampak langsung pada pendapatan para pedagang hewan ternak di Pasar Hewan Ternak, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Hantu” PMK itu membuat para pedagang merasa khawatir dengan maraknya kasus penyakit ini yang semakin meluas.

Seperti yang dialami Odih (54), seorang pedagang domba di Pasar Ternak Padalarang. Marak kasus PMK sangat memengaruhi pendapatannya sebagai pedagang.

“Dengan maraknya kasus PMK ini, saya tentunya merasa khawatir, karena omset saya juga jadi menurun, yang awalnya banyak yang beli, jadi lebih sedikit,” ujar Odih kepada Teropong Media, Selasa (14/1/2025).

Odih juga berpendapat, penurunan jumlah pembelian hewan ternak tersebut diakibatkan rasa takut masyarakat terhadap ganasnya virus PMK yang gampang menular itu.

“Penurunan penjualan ini juga dirasa gara-gara para pembeli menjadi takut dalam membeli hewan ternak, karena maraknya kasus PMK ini,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Odih juga melakukan langkah pencegahan penyakit hewan ternak tersebut. Yaitu, dengan cara melakukan pengecekan secara berkala kepada domba-dombanya dan pemeliharaan kandang yang lebih ketat lagi.

“Pencegahannya paling kita suka kasih domba-domba kita air kelapa muda sama obat suntikan. Kandangnya juga sekarang kita sering semprot dengan sitrun atau formalin,” ujar dia.

BACA JUGA: Cegah PMK, Hewan Ternak di Jabar Divaksin Secara Masif Mulai Besok

Ketakutan Pembeli

Para pembeli juga merasa was-was dengan maraknya kasus PMK di wilayah Bandung Barat ini, seperti dikatakan Entong (74) yang merupakan salah seorang pembeli domba di Pasar Ternak Padalarang.

Entong menyarankan para pembeli harus jeli dan lebih teliti lagi dalam melakukan pembelian hewan ternak, baik itu domba, kambing, maupun sapi.

“Pastinya agak was-was, jadi kita juga sebagai pembeli harus lebih teliti dalam membeli hewan ternak,” ujar Entong.

 

(Magang UIN SGD/Muhamad Herdian-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ijazah palsu jokowi roy suryo
Berujung Dikasuskan soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Konyol!
kasus pagar laut tangerang
IPW Soal Kasus Pagar Laut Tangerang: Ada Ego Kelembagaan antara Kejagung dan Kepolisian
Keluarga Jamin Penangguhan Penahanan Kades Kohod
Keluarga Jamin Penangguhan Penahanan Kades Kohod
tanda travel haji ilegal
Waspada Penipuan, Ini Tanda Travel Haji Ilegal!
approval rating prabowo
Klaim Approval Rating Tinggi, Apa Kerja Nyata dari Prabowo?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

3

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

4

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Barcelona
Bungkam Real Madrid 3-2, Barcelona Juarai Copa del Rey 2024/2025
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.