Darurat Kasus Pelecehan Seksual, Calon Dokter Bakal Ada Tes Kejiwaan

Penulis: Anisa

calon dokter tes kejiwaan
(iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) usai maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah dokter.

Sebagai langkah preventif, Kemenkes bersama Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), organisasi profesi, dan institusi pendidikan kedokteran, bekerja sama dalam penguatan pendidikan etika medis.

“Kementerian Kesehatan akan menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dalam proses seleksi calon dokter,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan resmi, Sabtu (19/4/2025).

Dante menjelaskan, tes MMPI ini dilakukan untuk melihat apakah calon dokter memiliki gangguan atau kelainan psikologis.

Kemenkes berhak menolak jika memang ditemukan gangguan psikologis, meskipun calon dokter tersebut memiliki nilai akademik yang bagus.

“Kalau hasilnya menunjukkan ada kelainan psikologis dan tidak cocok untuk profesi dokter, maka akan kami tolak, walaupun nilai akademiknya bagus,” ujar Dante.

Kemenkes mengaku prihatin dengan banyaknya pemberitaan oknum tenaga medis yang menyalahgunakan profesinya.

“Kejadian ini menjadi pengingat penting untuk terus memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kesehatan,” kata Dante.

Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter kepada pasiennya menjadi diskursus dalam beberapa minggu terakhir. Mulai dari Priguna Anugerah Pratama (31) yang merupakan pelaku pemerkosaan terhadap keluarga pasien berinisial FH (21) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Priguna merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jurusan Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad). Kasus kedua adalah dokter kandungan dengan inisial MFS yang melecehkan pasiennya di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

Terakhir, terdapat oknum dokter berinisial AY diduga melecehkan pasien perempuan di Rumah Sakit (RS) Persada, Kota Malang, Jawa Timur.

Jangan Dinormalisasi

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa menggunungnya kasus kekerasan seksual pada 2025 merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama.

Puan menegaskan, kasus kekerasan seksual yang semakin marak terjadi ini tidak boleh dinormalisasikan sebagai sesuatu yang wajar.

BACA JUGA:

Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Oknum Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius

IDI Kecam Keras Oknum Dokter Kandungan di Garut.

“Banyaknya kasus pelecehan hingga pencabulan yang terjadi bukan berarti kekerasan seksual boleh dinormalisasi,” tegas Puan.

Puan meminta masyarakat tidak tinggal diam melihat maraknya kasus kekerasan seksual. Teruntuk wanita, ia meminta untuk berani berbicara jika menjadi korban kekerasan maupun pelecehan seksual.

“Ini adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi, apalagi dilakukan oleh tenaga medis yang seharusnya menjadi pelindung dan pemberi rasa aman bagi pasien,” kata Puan.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap praktik kejahatan seksual di fasilitas layanan kesehatan,” tegasnya.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket The Smashing Pumpkins
Harga Tiket The Smashing Pumpkins Mulai Rp1 Jutaan, Siap-siap Serbu!
pelecehan Indomaret
Pegawai Indomaret Lecehkan Anak, Dibujuk hingga Diajak ke Toilet!
Akhmad Marjuki
Begini Cara Tadabbur Alam Versi Akhmad Marjuki
Kades Cirebon Sering Nyawer
Kades di Cirebon Ngaku Sering Nyawer, Pernah Habis Sampai Rp15 Juta
Gas tabung Elpiji 3 kg meledak di bandung
Penyebab Tabung Gas Meledak di Bandung, Lukai 4 Orang dan Rusak 2 Rumah
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.