BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air dari sedimentasi, lewat program ‘Mapag Hujan’ yang dilakukan serentak di 30 Kecamatan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi menyampaikan program ‘Mapag Hujan’ sebetulnya program tahunan, karena adanya Covid-19, sehingga kegiatan tersebut terhalang. Jadi hanya internal DSDABM saja yang melaksanakan.
BACA JUGA: LSM Gele-gele Menduga Rapat Amdal PT KSM Terkait Perubahan Warna Air Sungai Sagea
“Karena Covid jadi hanya internal PU ataupun dari wilayah masing-masing,” ucap Didi Ruswandi, Senin, (2/10/2023).
Bukan itu saja, Didi mengatakan dia juga meminta agar ada gerakan kerja bakti untuk membersihkan sungai.
“Kami sampaikan bahwa itu memang ada program mapag hujan, mungkin nanti pencanangannya di tanggal 5 oktober,” terang Didi.
Program ‘Mapag Hujan’, menurutnya sebagai upaya peningkatan kapasitas dan pengoptimalan kapasitas.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Perpanjang Darurat Sampah Sampai Bulan Depan
“Intinya mah kalo program kita pembangunan kapasitas dan pengoptimalan kapasitas yang sudah ada kalo saluran itu bersampah di ambil sampah nya, kalo sungai itu bersedimen di ambil sedimennya,”terangnya lagi.
Didi berharap, semua wilayah bisa turut terlibat hingga ke tingkat RT dan RW. Bukan itu saja, beberapa komunitas di Kota Bandung telah memulai untuk melakukan hal serupa.
“Jadi semua wilayah terlibat kemudian pihak wilayah juga saya harap bisa menggerakan RT dan RW. Sekarang ada beberapa komunitas yang sudah melakukan,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Masnur)