BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta, Rano Karno, mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI.
Ia menyebut hal itu sebagai bentuk komitmennya untuk menjalankan amanah di Pilkada 2024.
“Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI. Sudah, saya sudah kirim dan semua sudah proses,” kata Rano Karno usia ziarah ke Makam Benyamin Sueb di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
Rano merupakan anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP. Komisi X DPR RI ini membidangi pendidikan, riset, olahraga dan kepariwisataan.
“Bahkan sekarang sudah menuju proses PAW (pergantian antar waktu). Karena kan tanggal 1 Oktober itu pelantikan anggota DPR RI. Jadi artinya, persiapan ke sana, artinya saya serius maju di DKI. Saya tidak mau meninggalkan masyarakat Jakarta. Bukan hanya masyarakat Betawi, masyarakat Jakarta,” sambungnya.
Dia juga mengungkap alasan dirinya maju di kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Rano mengatakan keinginan itu berawal dari pertanyaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ini pertanyaan pertama kali membuat saya ingin di Jakarta,” kata Rano Karno di Warung Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8).
Rano mengatakan Megawati sempat bertanya terkait nasib Jakarta setelah tak lagi menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Pertanyaan itu adalah apakah Jakarta akan menjadi kota budaya, kota pusat bisnis, atau kota biasa-biasa saja.
“Karena Ibu Mega bicara kepada saya, ‘No (Rano), bentar lagi DKI pergi’. Kaget ya, ‘Maksudnya apa, Bu?’ ‘I-nya nggak ada. Yang ada DKJ.’ Nah, sekarang mau apa DKJ? Jadi Jakarta ini mau apa? Mau sebagai apa Jakarta ini? Apa kota budaya? Apa kota biasa? Apa kota ekonomi? Nah, ini sebetulnya jujur membuat saya berpikir,” ujarnya.
Dia mengaku awalnya tak mau maju di Pilkada Jakarta. Dia menuturkan hal itu juga sudah disampaikan kepada Pramono.
“Tadinya saya jujur mungkin sama dengan Mas Pram. Nggak mau. Udah cukuplah. Saya di Komisi X (DPR) saja. Saya mikir dunia pendidikan, kita sedang menyusun Sisdiknas, kemudian kita sedang membentuk panja biaya pendidikan. Cukuplah gitu,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanpa Sarah dan Zaenab, Rano Karno Daftar ke KPU Ditemani Ratusan Pendukung!
Namun Rano mengatakan keinginan itu berubah setelah mendengar pertanyaan dari Megawati. Dia merasa tertantang dengan pertanyaan tersebut.
“Tiba-tiba ada yang jauh lebih besar perintah Ibu untuk memikirkan di saat Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota. Mau seperti apa? Nah, itu yang membuat tantangan bagi saya,” ujarnya.
(Kaje/Aak)