JAKARTA, TM.ID: Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI dengan Ketua Komite TPPU dan Kepala PPATK yang diselenggarakan Rabu (29/3/2023) belum mendapat titik terang.
Rapat yang berlangsung selama lima jam itu sempat terjadi keriuhan. Sejumlah anggota DPR meminta interupsi saat Mahfud MD sedang berbicara. Sontak, RDP pun menjadi pertunjukan aksi saling tunjuk-menunjuk.
Karena RDP belum membuah hasil justru menjadi bahan pertanyaan, diputuskan DPR akan menghadirkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada rapat yang akan datang.
BACA JUGA: Penggelapan, Polisi Jebloskan Wakil Ketua DPRD Sukabumi ke Penjara
Anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani mengungkap kelanjutan hadap-hadapan Mahfud MD dengan DPR. Hal itu Arsul sampaikan melalui cuitan Twitter miliknya, pada Jumat (31/3/2023).
Sidang lanjutan direncanakan pada awal bulan April 2023 ini. Sri Mulyani akan turut dilibatkan , agar data yang diberikan pada DPR jelas, sehingga tak saling menyalahkan.
Pada rapat lanjutan itu, Arsul berharap dapat menghasilkan rencana tindakan proses hukum, apabila transaksi mencurigakan Rp349 triliun yang diklaim Mahfud MD benar adanya. Menurutnya temuan transaksi yang tak sedikit itu, harus ditempuh pada jalur hukum.
“Komisi 3 @DPR_RI akan gelar rapat lanjutan minggu ke-2 April. Menteri @KemenkeuRI, Menko @PolhukamRI & Kepala @PPATK diminta hadir semua,” kata Arsul Sani.
“Agar jelas data detil siapa yg benar. Tdk sekedar ‘salah-menyalahkan’ + jelas pula rencana aksi proses hukumnya. Rp. 349 T itu sangat besar,” Arsul menambahkan.
BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Ada Makelar Kasus di DPR, Ma’ruf Amin Buka Suara
(Saepul/Dist)