Mahfud MD Tanggapi Kritikan Said Aqil soal Larangan Bukber Pejabat

Penulis: Saepul

foto (net0
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memberikan responnya terkait kritikan dari Said Aqil soal larangan buka bersama (bukber) untuk pejabat negeri.

Mahfud MD menilai, kritik dari Said Aqil bagian dari demokrasi.

“Iya, enggak apa-apa, itulah demokrasi, harus ada penilaian dari masyarakat,” ujar Mahfud MD di  acara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Peta Jalan Kepemimpinan Muslim Indonesia di Jakarta, pada Sabtu (25/3/2023).

“Ya, tidak apa-apa terima kasih, sebagai kritik itu harus selalu ada, itu namanya demokrasi, namanya bahwa orang Islam itu merasa memiliki Indonesia ini,” kata Mahfud.

BACA JUGA: Hindari Arus Mudik Padat, Cuti Lebaran 2023 Diperpanjang

Acara yang dihadiri Mahfud tersebut dihadiri 14 nama Ormas Islam dari anggota  Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Menghadirkan pembicara Mahfud MD serta Kiai Said Aqil sebagai pimpinan LPOI.

Kemudian pembicara lainnya  adalah Aster Panglima TNI Mayjen TNI Masduni, Kabarhakam Komjen Pol. Arief Sulistyo, Jamintel Direktur B Ricardo Simajuntak, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafly Amar, dan lainnya.

Pada hal itu Said Aqil mengkritisi putusan pemerintah yang melarang pejabat dan menteri dilarang bukber. Said Aqil menilai, hal itu telah membuat kegaduhan pada publik.

“Secara umum itu menyinggung perasaan umat Islam karena ini sudah jadi budaya,” kata Said.

Lebih lanjut, kata Said, hal itu menjadi bentuk intervensi dalam ruang-ruang kehidupan keagamaan.  Menurutnya, ruang-ruang kehidupan keagamaan selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas-ormas keagamaan.

Namun, lanjut Said, mencoba mengambil alih dan dipaksakan melakukan intervensi melalui kebijakan yang cenderung dan disinyalir cukup represif secara psikologis umat.

Pria yang pernah menjabat sebagai  Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menilai, pemerintah seharusnya lebih dulu  mengeluarkan larangan atau kebijakan dengan cermat. Sehingga aturan tersebut dapat melahirkan kebijaksaan bagi masyarakat.

“Buka bersama itu ada di mana-mana, di Masjidilharam, Mekah buka bersama. Amir-amir, famili dari kerajaan buka bersama itu biasa. Hanya maksudnya baik agar tidak terjadi pemborosan, tinggal itu saja penekanannya, jangan dilarang buka bersama,” ujar Said.

BACA JUGA: Hindari Arus Mudik Padat, Cuti Lebaran 2023 Diperpanjang

(Saepuk/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fetty Anggrainidini
Fetty Angrainidini Hadiri Rapat Pansus V Bahas Raperda Pertambangan di Purwakarta
debat ijazah palsu jokowi
Debat Panas Penasihat Kapolri dan Roy Suryo Cs soal Ijazah Palsu Jokowi
Jimin dan Jungkook
Resmi Bebas Wamil, Jimin dan Jungkook Disambut Hangat ARMY
Oleh-Oleh Haji, Kurma hingga Sajadah Tidak Dipungut Bea Masuk, Ini Penjelasanya
Oleh-Oleh Haji, Kurma hingga Sajadah Tidak Dipungut Bea Masuk, Ini Penjelasanya
Poco F7
Bocoran Tanggal Peluncuran Poco F7, Spesifikasi Mirip Xiaomi Redmi Turbo 4 Pro
Berita Lainnya

1

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

2

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

3

Muda ‘Nguri-uri’ Budaya

4

Fetty Anggraenidini dan Tim Besty Laksanakan Kurban, Pererat Tali Persaudaraan di Idul Adha

5

Fetty Anggrainidini Bacakan Pandangan Umum RPJMD Jawa Barat di Rapat Paripurna
Headline
SIAGA 98 Bos Jembatan Nusantara
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP
Luhut: Anggaran MBG Tahun 2026 Capai Rp300 Triliun
Luhut: Anggaran MBG Tahun 2026 Capai Rp300 Triliun
Patrick Kluivert
Patrick Kluivert Jadi Meme Gara-Gara Ekspresi Canggung Saat Indonesia Dibantai Jepang 6-0
Isu Pungli Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia, Begini Respon Menag
Isu Pungli Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia, Begini Respon Menag

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.