JAKARTA,TM.ID: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menjamin keamanan perhelatan konser Coldplay pada November 2023 mendatang.
Ia menilai tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan dari perhelatan konser tersebut Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pernyataan Mahfud itu disampaikan untuk merespons penolakan yang disampaikan oleh Perhimpunan Alumni (PA) 212. Bahkan, PA 212 mengancam bakal mengerahkan massa untuk mengepung Bandara Soekarno-Hatta.
PA 212 menolak kedatangan band yang digawangi oleh Chris Martin itu lantaran mereka dianggap mendukung komunitas LGBT dan penganut atheis.
“Ini kan hiburan. Gak apa-apa sih kalau menurut saya. Ya, nonton aja kalau mau nonton. Gak usah takut dan saya kira aparat keamanan juga saya siapkan (untuk menjamin keamanan),” ungkap Mahfud ketika berbicara di program siniar “Musyawarah” dan tayang di YouTube Najwa Shihab pada Selasa (16/5/2023).
“Kan gak ada pelanggaran hukum. Itu malah termasuk layanan hobi anak-anak muda kita. Yang penting kan tidak melanggar hukum dan biasanya di dalam hobi-hobi itu kan selalu ada pesan. Kegiatannya sendiri mengandung pesan apa. Tinggal diambil aja manfaatnya,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, melansir IDN.
Sementara, dalam pemberian keterangan pers rutin tiap pekan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengakui antusiasme masyarakat begitu tinggi terhadap konser Coldplay. Bahkan, sebelum ada pengumuman resmi dari promotor, sudah berembus rumor Coldplay bakal manggung di Indonesia.
“Belum mulai penjualan tiket online, saya sudah dibanjiri permintaan untuk mendapatkan tiket konser yang digelar pada 15 November 2023. Mereka tidak tahu menterinya saja belum dapat kepastian,” ungkap Sandi di kantor Kemenparekraf pada Senin (15/5/2023).
“Menterinya juga akan ikut ticket war,” katanya.
Ia pun mengabarkan bahwa reservasi kamar hotel di area sekitar GBK sudah mencapai 90 persen. Sedangkan, di luar lingkaran area GBK sudah mencapai 40-50 persen pada tanggal itu.
“Kami mendukung konser Coldplay sebagai bagian program Jakarta sebagai MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) terbaik di Asia. Hanya empat kota di Asia yang dipilih oleh Coldplay, salah satunya Indonesia,” tutur dia lagi.
Lebih lanjut, Sandi juga memastikan bahwa konser Coldplay yang digelar November 2023 nanti akan berlangsung lancar dan tanpa ada gangguan dari pihak manapun.
“Kami akan memastikan tidak ada ancaman dari pihak manapun karena Indonesia mengutamakan pelayanan pada tamu ini sebagai adat dan istiadat dan budaya kita,” kata Sandi.
Ia mengatakan pemerintah ingin memastikan narasi positif atas penyelenggaraan konser ini. Sebab, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus menjadikan Indonesia sebagai destinasi konser dan MICE dengan skala dunia.
Karena itu, ia berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Apalagi, ia menilai konser Coldplay ini bukan hanya pagelaran musik biasa melainkan acara besar dunia.
Dia juga mengaku terus menjalin koordinasi dengan pihak promotor, yaitu PK Entertainment.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin meminta pemerintah agar bertindak cepat terkait keberadaan konser Coldplay yang dinilai berseberangan dengan moral bangsa Indonesia. “Kalau masih nekat, maka kami akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kami akan kepung bandara,” ujar Novel di dalam keterangan tertulisnya pada Senin kemarin.
Di sisi lain, kata Novel, konser besar itu diadakan mendekati kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Seharunya pemerintah fokus menyiapkan pesta demokrasi, apalagi Pemilu 2024 berbeda dengan sebelumnya karena digelar secara serentak, meliputi pileg, pilkada, maupun pilpres.
Novel kemudian meminta agar panitia dan promotor membatalkan konser Coldplay di Indonesia. Menurut dia, masih banyak grup musik lain yang lebih baik dan layak menggelar konser di Indonesia, tentunya yang tidak bertentangan dengan moral bangsa.
“Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan ateis,” tuturnya lagi.
BACA JUGA: Ancaman Alumni 212, Bakal Kepung Coldplay di Bandara!
(Dist)