Mahasiswa Sambut Gembira Kebijakan Tak Wajib Skripsi

mahasiswa tidak wajib skripsi
Ilustrasi. (pixbay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, yang tidak lagi mensyaratkan penulisan skripsi untuk kelulusan program studi Diploma 1 (D1) dan Diploma 4 (D4) di perguruan tinggi mendapat sambutan positif dari mahasiswa.

Kebijakan ini disambut dengan gembira karena dianggap mengurangi tekanan pada mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka.

Salah satu mahasiswi, Fauzanil (20) yang mengambil Prodi Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung, menyatakan kebahagiannya atas kebijakan tersebut.

Ia berpendapat bahwa tanpa adanya kewajiban untuk membuat skripsi, mahasiswa dapat lebih fokus dalam mengembangkan karier mereka.

BACA JUGA: Peraturan Baru, Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi!

“Tanpa skripsi, mahasiswa akan lebih fokus dalam mengembangkan kariernya. Tentu mahasiswa akan bahagia karena tidak adanya tekanan untuk membuat skripsi,” ujarnya.

Pendapat serupa diungkapkan oleh Prita Hazra (20), sesama mahasiswa di Prodi Ilmu Komunikasi. Prita berpendapat bahwa kualitas lulusan tidak hanya dapat diukur dari penulisan skripsi semata.

Ia menilai bahwa output dari mahasiswa bisa berupa proyek atau karya yang memiliki dampak nyata, baik bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat di sekitarnya.

Prita menyebut, banyak mahasiswa yang memiliki kreativitas dan inovasi yang dapat diimplementasikan dalam bentuk proyek nyata.

“Banyak sekali mahasiswa yang kreatif dan inovatif,” kata dia.

Sementara itu, Hanifa Nurfadillah (22), mahasiswi dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam di Unisba, juga mendukung pandangan bahwa skripsi tidak harus menjadi satu-satunya persyaratan kelulusan.

Ia mengatakan, bahwa proyek akhir dapat menggantikan skripsi sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa program sarjana. Namun, Hanifa menekankan bahwa proyek tersebut harus disertai dengan laporan yang memadai, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hasil proyek tersebut.

Bagi Hanifa, laporan tersebut adalah bukti konkret bahwa proyek yang dihasilkan memiliki relevansi dan dampak yang dapat diukur terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian, proyek yang dibuat dapat dibuktikan memiliki relevansi dengan keterbutuhan masyarakat, atau sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang didapat selama perkuliahan,” kata dia, melansir Tribun

Meskipun penulisan skripsi bukan lagi keharusan, mahasiswa tetap diharapkan dapat menghasilkan proyek atau karya yang bermanfaat serta relevan dalam memenuhi tuntutan dunia kerja dan masyarakat.

Sebelumnya, mahasiswa D4 atau S1 sudah tidak lagi diwajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Syaratnya, program pendidikan (prodi) mahasiswa bersangkutan telah menetapkan kurikulum berbasis proyek, prototipe atau pun bentuk sejenisnya.

Ketentuan tersebut sudah tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Hal itu diungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makariem dalam acara diskusi Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, Selasa (29/8/2023).

Aturan tersebut sudah diatur lebih rinci dalam Pasal 18. Dalam beleid juga dijelaskan bahwa tugas atau proyek akhir tersebut bisa dilakukan secara berkelompok. Dengan begitu, mahasiswa S1 dan D4 tidak lagi diwajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan.

“Penerapan kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis dan asesmen yang dapat menunjukkan ketercapaian kompetensi lulusan,” bunyi Pasal 18 angka 9 huruf b.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Bandung Datangkan Igor Tolic
Resmi! Persib Bandung Datangkan Igor Tolic
Timnas Kosta Rika
Prediksi Timnas Kosta Rika vs Timnas Paraguay matchday terakhir Grup D Copa America 2024
Timnas Brasil
Prediksi Timnas Brasil vs Timnas Kolombia Matchday Terakhir Grup D Copa America 2024
Makanan Penutup
8 Rekomendasi Makanan Penutup di Acara Ulang Tahun
Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak Wisata Bogor yang Terapit Bukit 1.400 Mdpl
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
De Ligt Merapat ke Manchester United
Dapat Diskon dari Bayern Munchen, De Ligt Merapat ke Manchester United?
BWF Zhang Zhi Jie
BWF Buka Suara Soal Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie
BTS Obor Olimpiade Paris 2024
Kim Seokjin BTS Ikut Bawa Obor Olimpiade Paris 2024
Kalahkan Austria 1-2 Turki Tantang Belanda
Melaju Kalahkan Austria 1-2 Turki Tantang Belanda di Perempat Final Euro 2024