Mahasiswa Sambut Gembira Kebijakan Tak Wajib Skripsi

Penulis: distopia

mahasiswa tidak wajib skripsi
Ilustrasi. (pixbay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, yang tidak lagi mensyaratkan penulisan skripsi untuk kelulusan program studi Diploma 1 (D1) dan Diploma 4 (D4) di perguruan tinggi mendapat sambutan positif dari mahasiswa.

Kebijakan ini disambut dengan gembira karena dianggap mengurangi tekanan pada mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka.

Salah satu mahasiswi, Fauzanil (20) yang mengambil Prodi Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung, menyatakan kebahagiannya atas kebijakan tersebut.

Ia berpendapat bahwa tanpa adanya kewajiban untuk membuat skripsi, mahasiswa dapat lebih fokus dalam mengembangkan karier mereka.

BACA JUGA: Peraturan Baru, Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi!

“Tanpa skripsi, mahasiswa akan lebih fokus dalam mengembangkan kariernya. Tentu mahasiswa akan bahagia karena tidak adanya tekanan untuk membuat skripsi,” ujarnya.

Pendapat serupa diungkapkan oleh Prita Hazra (20), sesama mahasiswa di Prodi Ilmu Komunikasi. Prita berpendapat bahwa kualitas lulusan tidak hanya dapat diukur dari penulisan skripsi semata.

Ia menilai bahwa output dari mahasiswa bisa berupa proyek atau karya yang memiliki dampak nyata, baik bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat di sekitarnya.

Prita menyebut, banyak mahasiswa yang memiliki kreativitas dan inovasi yang dapat diimplementasikan dalam bentuk proyek nyata.

“Banyak sekali mahasiswa yang kreatif dan inovatif,” kata dia.

Sementara itu, Hanifa Nurfadillah (22), mahasiswi dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam di Unisba, juga mendukung pandangan bahwa skripsi tidak harus menjadi satu-satunya persyaratan kelulusan.

Ia mengatakan, bahwa proyek akhir dapat menggantikan skripsi sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa program sarjana. Namun, Hanifa menekankan bahwa proyek tersebut harus disertai dengan laporan yang memadai, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hasil proyek tersebut.

Bagi Hanifa, laporan tersebut adalah bukti konkret bahwa proyek yang dihasilkan memiliki relevansi dan dampak yang dapat diukur terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian, proyek yang dibuat dapat dibuktikan memiliki relevansi dengan keterbutuhan masyarakat, atau sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang didapat selama perkuliahan,” kata dia, melansir Tribun

Meskipun penulisan skripsi bukan lagi keharusan, mahasiswa tetap diharapkan dapat menghasilkan proyek atau karya yang bermanfaat serta relevan dalam memenuhi tuntutan dunia kerja dan masyarakat.

Sebelumnya, mahasiswa D4 atau S1 sudah tidak lagi diwajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Syaratnya, program pendidikan (prodi) mahasiswa bersangkutan telah menetapkan kurikulum berbasis proyek, prototipe atau pun bentuk sejenisnya.

Ketentuan tersebut sudah tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Hal itu diungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makariem dalam acara diskusi Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, Selasa (29/8/2023).

Aturan tersebut sudah diatur lebih rinci dalam Pasal 18. Dalam beleid juga dijelaskan bahwa tugas atau proyek akhir tersebut bisa dilakukan secara berkelompok. Dengan begitu, mahasiswa S1 dan D4 tidak lagi diwajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan.

“Penerapan kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis dan asesmen yang dapat menunjukkan ketercapaian kompetensi lulusan,” bunyi Pasal 18 angka 9 huruf b.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
skysports-marketa-vondrousova_6342661
Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon
Anthony-Sinisuka-Ginting
Ginting dan Gregoria Comeback! Indonesia Siap Tampil All Out di Japan Open 2025
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.