Ini yang Harus Dilakukan Sekolah Jika Sastra Masuk Kurikulum!

Penulis: Anisa

sastra masuk kurikulum-1
(Literasi7)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merekomendasikan 177 buku sastra sebagai penunjang bahan ajar di sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo juga mengatakan, buku-buku sastra itu akan masuk ke dalam Kurikulum Merdeka dengan bentuk co-kurikuler mulai tahun ajaran 2024/2025.

Kebijakan tersebut diterapkan untuk meningkatkan minat baca, menumbuhkan empati, mengasah kreativitas, serta nalar kritis peserta didik.

Program ini dilaksanakan dengan mengumpulkan sastrawan, akademisi, dan pendidik yang memiliki perhatian khusus terhadap pemanfaatan sastra.

Bahkan kebijakan ini turut disetujui oleh Ketua Program Studi Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, Nani Darmayanti, S.S., M.Hum., Ph.D.

Dia mengatakan sangat setuju dengan program ini, karena nantinya siswa akan dilatih untuk berfikir secara kritis.

“Saya setuju. Bagus ya. Bisa meningkatkan tingkat literasi dan berpikir kritis” katanya saat dihubungi Teropong Media, pada Kamis (23/05/2024).

Tidak hanya itu saja, Nani juga menjelaskan bahwa jika nantinya kurikulum ini diterapkan, baik sekolah maupun pengajar harus mempersiapkan ini semua dengan matang.

“Yang harus disiapkan tentu kesiapan sekolah menyiapkan sarana, medianya. Juga kesiapan gurunya untuk menjadi contoh dan pendamping siswa.” lanjutnya.

Karya Sastra Sebagai Penunjang Informasi

Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran. Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum mengatakan bahwa buku fiksi dan non fiksi memang sudah ada banyak dan diajarkan di sekolah-sekolah. Tapi memang lebih banyak ke pelajaran bahasa.

“Selama ini buku fiksi dan nonfiksi juga diajarkan di sekolah. Cuma porsinya lebih banyak ke pelajaran bahasa.” katanya saat dihubungi Teropong Media, pada Kamis (23/05/2024).

Nantinya, seluruh mata pelajaran harus memasukkan karya sastra sebagai penunjang sumber informasi bagi siswa. Karya sastra ini hanya sebagai panduan bagi guru, sehingga tidak wajib semua buku digunakan atau bahkan guru dapat mencari karya sastra yang relevan dengan mata pelajaran.

Anindito mencontohkan, seorang guru mata pelajaran sejarah yang sedang mengajar mengenai hubungan internasional, bisa memilih karya sastra yang dapat memantik rasa keingintahuan siswa mengenai isu tersebut.

BACA JUGA: Sastra Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Siapkan 177 Buku

Ada sebanyak 177 daftar judul buku sastra meliputi novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi yang telah disiapkan Kemendikbudristek untuk dapat dipakai oleh guru dalam menunjang pembelajaran siswa di sekolah.

Buku tersebut meliputi sebanyak 43 judul karya sastra untuk jenjang SD, 29 judul karya sastra untuk jenjang SMP, dan 105 judul karya sastra untuk jenjang SMA.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.