Mahasiswa ITS Ciptakan Teknologi untuk Optimalkan Pengolahan Biogas Limbah POME

mahasiswa its
(web)

Bagikan

SURABAYA,TM.ID : Sebuah terobosan inovatif muncul dari tiga mahasiswa Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Tim yang terdiri dari Sarazen Shalahuddin Akbar, Immanuel Nathanael Lumban Gaol, dan Irma Fitriani telah mengembangkan teknologi membran hibrida yang dapat digunakan dalam pengolahan biogas dari limbah Palm Oil Mill Effluent (POME).

Menyadari bahwa Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam mengolah limbah POME menjadi sumber energi terbarukan, tim mahasiswa ini bergerak untuk menciptakan solusi inovatif. Proses anaerobik telah diketahui dapat mengubah limbah POME menjadi biogas yang bernilai.

“Melalui proses anaerobik nantinya limbah POME ini dapat diolah menjadi biogas,” ujar Ketua Tim LKTIM CFD 2023 dari ITS Sarazen dalam keterangannya di Surabaya, Senin (29/5/2023).

Kehadiran gas karbondioksida dalam biogas memiliki dampak negatif, yaitu menurunkan nilai kalor pembakaran dari 9.100 kalori per meter kubik menjadi 4.800 kalori per meter kubik.

Untuk mengatasi masalah ini, Sarazen dan timnya memperkenalkan teknologi membran hibrida berbasis polimer polisulfon dengan material komposit zif-8, yang dikenal sebagai Mixed Matrix Membrane (MMM).

“Inovasi ini memungkinkan pemisahan gas karbondioksida dan metana dalam biogas dari limbah POME hingga 99,99 persen,” ungkap Sarazen, mahasiswa tahun 2019 tersebut.

BACA JUGA: Mahasiswa FTUI Ciptakan KTEMU untuk Temukan Barang Hilang dengan Mudah

Teknologi membran hibrida ini menggabungkan membran organik dan anorganik untuk mencapai performa yang lebih baik. Keunggulan teknologi ini meliputi kinerja pemisahan yang optimal, stabilitas yang baik, kekuatan mekanik yang bagus, harga yang terjangkau, dan kemudahan aplikasi.

Pada pembuatan inovasi ini, Sarazen menghadapi tantangan dalam mengkaji berbagai teori dan studi literatur, serta mengumpulkan data yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Dalam upaya memperkuat karya tulis ilmiah mereka, tim mahasiswa ini berharap dapat melanjutkan ke tahap uji laboratorium untuk memvalidasi hasil dan gagasan yang terkandung dalam karya tulis mereka.

Dengan demikian, teknologi membran hibrida ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengolahan biogas dari limbah kelapa sawit, membuka peluang baru dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prawira Harum Bandung Datangkan Pemain Timnas Chile
Resmi! Prawira Harum Bandung Datangkan Pemain Timnas Chile
Timnas Inggris
Prediksi Skor Inggris vs Slovakia di Babak 16 Besar Euro 2024
Arsan Makarin Hengkang Dari Persib
Arsan Makarin Hengkang Dari Persib
yamaha Y-AMT
Yamaha Kembangkan Teknologi Y-AMT, Selamat Tinggal Kopling Manual!
barcode pertamina
Legal sebagai Konsumen BBM Bersubsidi? Pastikan Cek Barcode Pertamina
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

3

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Headline
Pilkada Jakarta 2024
Kaesang Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024?
Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Lionel Messi Diparkir, Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024