Longsoran Batu Masih Tutupi Jalan di Jalur Selatan Bandung-Garut

Penulis: Budi

longsor
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

GARUT,TM.ID : Kepala Kepolisian Sektor Talegong Ipda Andri Rismayandi mengatakan bagian jalan di jalur selatan Bandung-Garut di wilayah Kabupaten Garut masih tertutup longsoran batu dan tanah pada Rabu (12/4/2023).

Menurut Andri petugas masih berusaha menyingkirkan batu besar yang menutupi bagian jalan di jalur selatan Garut lintas Talegong.

“Untuk sementara, selama proses pembersihan, Jalan Raya Talegong-Cisewu belum bisa dilewati (kendaraan) roda dua maupun roda empat,” kata Andri.

Ia menyampaikan bahwa aparat kepolisian melakukan pengamanan selama petugas Dinas Pekerjaan Umum membersihkan material yang menutupi bagian jalan akibat longsor yang terjadi dua hari lalu.

Menurut dia, longsor yang menyebabkan bagian Jalan Raya Talegong-Cisewu di Kampung Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, tertutup tanah dan batu tidak sampai menimbulkan korban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, dua alat berat dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material longsoran yang menutupi badan jalan.

BACA JUGA: Longsor Tutup Jalur Utama Pura Besakih, BPBD Kerahkan 2 Eskavator

Ia mengemukakan bahwa upaya pembersihan jalan cukup sulit karena banyak batu berukuran besar yang longsor ke jalan. Oleh karena itu, alat berat tambahan diturunkan.

“Akan ada kendaraan lagi dari provinsi, jadi dua beko, kemarin satu, sekarang dua beko,” kata Satria.

Dia mengatakan bahwa pengendara kendaraan beroda dua sudah bisa melalui bagian jalan yang terdampak longsor meskipun masih ada batu berukuran besar yang menutupi badan jalan.

“Kemarin juga sudah bisa, tapi masih buka tutup, satu arah. Itu batunya besar (yang menutupi jalan), jadi masih buka tutup,” katanya.

Hujan deras yang mengguyur bagian selatan Garut pada Senin (10/4) malam menyebabkan tanah dan bebatuan longsor dan menutupi bagian jalan provinsi di Talegong, daerah dengan jurang dan tebing yang rawan longsor selama musim penghujan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.