Longsor Nagreg Picu Pengungsian Massal, 3 Korban Luka Dievakuasi

Penulis: Aak

Longsor Nagreg - Dok Diskominfo Kab Bandung
Longsor Nagreg (Dok Diskominfo Kab Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga warga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berhasil diselamatkan dalam kondisi luka-luka setelah longsor menerjang permukiman dan kantor desa setempat pada Minggu (18/5/2025) malam.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB itu memicu kepanikan warga, puluhan di antaranya memilih mengungsi ke tempat aman meski tidak terdampak langsung.

Material tanah basah akibat hujan deras selama beberapa hari sebelumnya tiba-tiba mengubur sebagian rumah warga dan Kantor Desa Nagreg Kendan.

43 warga dari zona rawan membanjiri musala RW 03 dan Mapolsek Nagreg sebagai antisipasi longsor susulan. Mereka mengungsi sendiri karena khawatir terjadi longsor susulan.

BACA JUGA

Kantor Desa Kendan dan Rumah Tertimpa Meterial Longsor Nagreg

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

Proses pembersihan material longsor masih berlangsung hingga siang ini. Peristiwa ini diduga akibat faktor alam yang diperparah oleh drainase buruk di lereng Nagreg.

Data sementara menunjukkan tidak ada korban jiwa, namun warga mempertanyakan sistem peringatan dini yang dinilai lamban merespons ancaman.

Puluhan Rumah dalam Ancaman Serius

Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Basarnas, TNI-Polri, Forkopimcam Nagreg, dan relawan bergerak cepat menangani dampak longsor yang meluluhlantakkan Kantor Desa Nagreg Kendan dan enam rumah warga, Minggu (18/5) malam.

Bupati Bandung Dadang Supriatna turun langsung memantau lokasi bencana, memastikan evakuasi korban dan antisipasi longsor susulan.

“Kantor desa ambruk total, enam rumah tertimbun, dan 60 unit lainnya dalam ancaman serius. Warga harus segera dievakuasi, baik ke relawan atau lokasi aman,” tegas Dadang dalam keterangannya, Senin (19/5).

Tiga korban luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Cikopo Cicalengka, di mana dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang, dan satu korban masih dirawat.

Dadang memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mengerahkan buldozer, backhoe, dan dump truck untuk membuka jalan yang tertutup material longsor.

“Prioritas kami menyelamatkan nyawa dulu. Soal relokasi atau perbaikan infrastruktur, dibahas setelah situasi stabil,” tambahnya.

Pelajaran sekolah di sekitar lokasi bencana dialihkan sementara, sementara pelayanan kantor desa dipindahkan ke tempat darurat.

“Pelayanan publik tidak boleh berhenti. Kepala desa harus segera cari tempat sementara,” tegas Dadang.

Krisis ini menguak kerentanan Nagreg sebagai daerah rawan longsor. Warga yang mengungsi di musala dan Mapolsek Nagreg mempertanyakan langkah pencegahan jangka panjang.

Sementara tim gabungan masih fokus pada pembersihan material dan pendataan kerusakan.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.